Dari Belanda, Aussie, California: Timnas U-17 Buktikan Sepak Bola Indonesia Punya Masa Depan Yang Cerah!
Dari Belanda, Aussie, California: Timnas U-17 Buktikan Sepak Bola Indonesia Punya Masa Depan Yang Cerah!-radarindramayu.id-Radar Indramayu
RADARINDRAMAYU.ID - Panggung sepak bola dunia kini menjadi saksi lahirnya generasi Garuda Muda yang benar-benar global, dengan datangnya empat pemain diaspora resmi berseragam Merah Putih.
Membawa semangat baru dan harapan segar bagi Timnas Indonesia U-17 jelang Piala Dunia di Qatar.
Dari Amsterdam, Melbourne, Sydney, hingga California, empat talenta muda ini datang dengan cerita unik, latar belakang berbeda, tapi hati mereka sudah bulat untuk satu tujuan, yaitu mengharumkan nama Indonesia di hadapan dunia.
Tidak hanya soal teknik dan talenta, kehadiran mereka membuktikan bahwa kekuatan sepak bola Indonesia adalah “unity in diversity”, jiwa Bhinneka Tunggal Ika yang mampu menjadikan perbedaan sebagai senjata utama.
BACA JUGA:Nova Arianto Andalkan 4 Diaspora untuk Kekuatan Baru Timnas Indonesia U-17 di Qatar
Garuda Muda siap membuktikan bahwa sepak bola Indonesia siap bersaing dan bertransformasi secara global, membawa kebanggaan dan inspirasi bagi jutaan anak bangsa di berbagai penjuru negeri.
Di tahun 2025, Timnas Indonesia U-17 jadi sorotan setelah empat pemain diaspora, yaitu: Mike Rajasa Hoppenbrouwers (Belanda), Matthew Baker Sitorus dan Eizar Jacob Tanjung (Australia), serta Lucas Raphael Lee (Amerika Serikat) telah resmi bergabung dalam skuad Garuda Muda jelang Piala Dunia U-17 di Qatar.
Langkah ini bukan cuma soal strategi permainan, tapi sekaligus mengirimkan pesan kuat tentang kemajuan dan keterbukaan sepak bola Indonesia.
Keempat pemain diaspora ini punya kisah dan akar Indonesia yang berbeda.
BACA JUGA:Atep Ingin Timnas Indonesia Juara Piala AFF Dulu Sebelum Bicara Piala Dunia
Mike Rajasa Hoppenbrouwers, penjaga gawang muda dari tim U-17 FC Utrecht di Belanda, punya darah Mamasa, Sulawesi Barat dari ibunya.
Matthew Baker Sitorus, bek kiri Melbourne City, merupakan campuran Australia-Indonesia dan dibesarkan dalam kultur sepak bola Aussie yang disiplin dan cepat.
Eizar Jacob Tanjung, gelandang Sydney FC II, membawa semangat Cianjur dan Jawa Barat ke lapangan hijau Australia.
Sementara Lucas Raphael Lee, playmaker kelahiran California yang bermain untuk Ballistic United, punya ayah dari Solo dan ibu dari Bandung.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

