PSSI Siapkan Pelatih Baru Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday Maret 2026, Siapa yang Akan Dipilih?
PSSI Siapkan Pelatih Baru Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday Maret 2026, Siapa yang Akan Dipilih -- timnas.co-- radar indramayu
RADARINDRAMAYU.ID - Kursi pelatih Timnas Indonesia masih kosong setelah pemecatan Patrick Kluivert, dan kini PSSI mulai mempersiapkan sosok baru untuk mengisi posisi tersebut.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengungkapkan bahwa pelatih baru akan disiapkan khusus untuk menghadapi FIFA Matchday Maret 2026.
“Kebutuhan kami mungkin nanti baru Maret 2026 karena akan ada FIFA Matchday selanjutnya. Kalau FIFA Matchday November 2025 dipakai oleh timnas U-22 Indonesia untuk SEA Games 2025,” ujar Arya kepada wartawan pada Rabu, 29 Oktober 2025.
Pernyataan itu memberi sinyal bahwa PSSI memilih untuk menunda proses perekrutan agar bisa menemukan sosok yang tepat.
BACA JUGA:Yamaha Dukung Kampanye Keselamatan Berkendara, Sunmori MAXi Ride & Pride Bersama Gubernur Lampung
Hingga kini, sudah dua pekan sejak Kluivert dilepas, namun belum ada nama baru yang diumumkan untuk mengisi posisi strategis tersebut.
Situasi ini membuat Timnas Indonesia absen dari agenda FIFA Matchday pada November 2025.
Langkah itu dianggap sebagai bagian dari strategi jangka panjang agar pembenahan tim berjalan maksimal sebelum tahun depan.
Arya menegaskan, “Berarti ya kebutuhan kami sebenarnya di Maret. Jadi masih dicari terlebih dahulu.”
Keputusan menunggu hingga Maret dinilai memberi waktu bagi federasi untuk melakukan evaluasi menyeluruh, bukan hanya pada aspek teknis, tapi juga citra sepak bola nasional.
Dalam masa penantian ini, sejumlah nama pelatih lokal, pelatih klub di Super League maupun asing mulai disebut-sebut, namun PSSI belum memberikan bocoran siapa yang paling berpeluang memimpin skuad Garuda di laga internasional mendatang.
Erick Thohir Tidak Ingin Terburu-Buru
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sebelumnya menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin terburu-buru menunjuk pelatih baru tanpa perhitungan matang.
BACA JUGA:Rumahnya Telah Direnovasi, Kini Aminudin dan Mastufah Tak Lagi Tidur di Bawah Atap Terpal
Erick menyebut PSSI tengah fokus memperbaiki reputasi sepak bola Indonesia di mata dunia.
Ia menyoroti budaya negatif di media sosial yang kerap menyerang pelatih dan pemain, sesuatu yang disebutnya sebagai hambatan besar dalam proses rekrutmen.
Federasi tak ingin mengulang kesalahan serupa, apalagi ketika citra sepak bola Indonesia sedang dalam sorotan.
“Kami harus memperbaiki dulu citra PSSI di luar negeri. Ada istilah kalau mau memilih sesuatu jangan lagi bahagianya, jangan lagi sebel-sebelnya, atau lagi sedih-sedihnya,” kata Arya menirukan pesan Erick.
BACA JUGA:Ini Tabel Angsuran KUR BRI 2025: Pinjaman 1–10 Juta Bunga Cuma 6%
Ia menambahkan bahwa keputusan memilih pelatih baru harus diambil dalam kondisi tenang.
“Jadi memilihnya pada saat lagi tenang. Jadi ada waktu untuk memilih,” ujarnya lagi.
Langkah hati-hati ini menunjukkan keseriusan PSSI untuk memastikan pelatih baru bukan hanya membawa hasil di lapangan, tapi juga mampu menjadi representasi positif untuk sepak bola nasional.
Dengan agenda FIFA Matchday Maret 2026 sebagai target utama, publik kini menanti siapa sosok yang dipercaya untuk membawa Garuda terbang lebih tinggi.
BACA JUGA:KUR BRI 2025 Rp70 Juta Bisa Cair Cuma Modal KTP! Ini Tabel Cicilannya
Keputusan PSSI kali ini tampaknya bukan sekadar soal siapa yang duduk di kursi pelatih, melainkan bagaimana memperkuat fondasi sepak bola Indonesia agar lebih profesional dan berwibawa di kancah internasional.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

