Banyak Pemain Berkarir di Eropa, Media Arab Soroti Komunikasi Jadi Masalah Timnas Indonesia

BACA JUGA:Begini Cara Dapat Saldo DANA Gratis Rp150 Ribu Lewat Fitur DANA Kaget, Cuma Modal HP dan Internet!

“Klok, yang fasih berbahasa Belanda, Inggris, dan Indonesia, menangani tugas penerjemahan untuk memfasilitasi komunikasi di dalam tim dan juga berusaha membantu rekan-rekan setimnya mempelajari dasar-dasar bahasa mereka,” lanjut Arriyadiyah.

Namun, kendala bahasa ini bukan hanya berdampak pada para pemain, tetapi juga menyeret pelatih.

Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong

Media tersebut mengaitkan masalah komunikasi dengan berakhirnya era Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.

BACA JUGA:Aplikasi Penghasil Saldo Dana 2025 Ini Bisa Cairkan Rp321.233 Cuma dengan Main Game Seru

“Kurangnya komunikasi di dalam Timnas Indonesia begitu menonjol sehingga hal itu menjadi alasan pemecatan pelatih Korea Selatan Shin Tae-yong dari kepemimpinan teknis Tim Garuda awal tahun ini,” tulis Arriyadiyah.

Shin Tae-yong, yang mulai melatih Timnas Indonesia sejak 2020, resmi diberhentikan pada Januari lalu.

Posisinya kemudian digantikan Patrick Kluivert, mantan striker Belanda yang dianggap lebih mampu membangun kedekatan dengan para pemain keturunan Eropa.

Arriyadiyah menilai keputusan itu cukup logis.

BACA JUGA:Cara Mudah dan Cepat untuk Dapatkan Saldo DANA Gratis dengan Modal Main Game di HP

Sebagai pria Belanda, Kluivert memiliki kesamaan bahasa dan kultur dengan mayoritas pemain yang kini memperkuat Garuda.

Hal ini diyakini bisa menjadi solusi sementara agar komunikasi lebih lancar di dalam skuad.

Meski begitu, tantangan yang dihadapi Timnas Garuda tetap ada.

Timnas Indonesia harus segera menemukan harmoni agar kekuatan besar dari para pemain yang berkarier di Eropa tidak berubah menjadi kelemahan saat menghadapi laga penentu menuju Piala Dunia 2026.

Sumber: