Blak-blakan Soal Kegagalan Timnya, Totchtawan Tetap Apresiasi Pemainnya!

BACA JUGA:Mau Hutang Rp10 Juta Tapi Berapa Angsuran Perbulannya? Ini Jawaban Resmi KUR Bank BRI 2025

Meski pemain sudah mencoba mengikuti instruksi, keterbatasan dalam kondisi fisik dan komunikasi di lapangan membuat strategi gagal dieksekusi dengan baik.

Totchtawan juga menyoroti bahwa membangun chemistry adalah tantangan tersendiri dalam sepak bola modern, terutama ketika skuad dihuni oleh pemain baru, perbedaan gaya bermain, hingga adaptasi terhadap sistem pelatih.

Ia meminta para pendukung untuk tetap bersabar, sebab perjalanan membentuk tim yang kuat memerlukan waktu.

Dalam pandangannya, justru inilah fase penting untuk menemukan keseimbangan antara strategi, taktik, dan semangat juang pemain.

BACA JUGA:Hutang 50 Juta di Bank BRI, Jangan Kaget Lihat Simulasi Angsurannya!

Meski hasil kali ini mengecewakan, Totchtawan percaya tim masih punya potensi besar untuk berkembang.

Dengan evaluasi mendalam dan peningkatan dalam hal fisik, mental, serta komunikasi, tim diyakini bisa tampil lebih solid di laga-laga berikutnya.

Ia menutup konferensi pers dengan optimisme, seraya menekankan bahwa sepak bola bukan hanya soal hasil instan, melainkan proses panjang membentuk kekuatan kolektif.

Selain faktor fisik dan taktik, Totchtawan juga menyinggung pentingnya mentalitas juara.

BACA JUGA:Berapa Cicilan Pinjaman KUR BRI Plafon Rp100 Juta Perbulan Dengan Tenor 5 Tahun?

Menurutnya, tim yang ingin bersaing di level tinggi harus memiliki daya tahan mental yang kuat saat menghadapi tekanan, terutama ketika tertinggal skor.

Ia menekankan bahwa setiap kekalahan adalah pelajaran berharga, dan jika dipelajari dengan serius, justru bisa menjadi modal penting untuk bangkit di laga berikutnya.

Sumber: