2 Asisten Pelatih Timnas Indonesia Terbang Lebih Dulu, Garuda Siapkan Strategi Kualifikasi Piala Dunia 2026
2 Asisten Pelatih Timnas Indonesia Terbang Lebih Dulu, Garuda Siapkan Strategi Kualifikasi Piala Dunia 2026-- instagram @timnasindonesia-- radar indramayu
RADARINDRAMAYU.ID - Perjuangan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 segera memasuki babak baru. Garuda bersiap menjalani putaran keempat di Grup B Zona Asia.
Skuad asuhan Patrick Kluivert akan menghadapi dua laga berat di Arab Saudi. Pertandingan melawan tuan rumah dan Irak diprediksi sangat menentukan.
Dua asisten Kluivert, Alex Pastoor dan Denny Landzaat, lebih dulu terbang ke Arab Saudi. Mereka menyiapkan detail teknis sebelum skuad lengkap hadir.
Lewat unggahan di media sosial, keduanya membagikan momen perjalanan. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya Timnas Indonesia dalam persiapan.
BACA JUGA:214 Lulusan Diwisuda, ITPB Komitmen Cetak Lulusan yang Profesional dan Berintegritas
Rombongan pemain yang berkiprah di BRI Super League akan terbang pada awal Oktober. Mereka jadi kekuatan awal sebelum rekan dari luar negeri bergabung.
Pemain abroad, terutama yang bermain di Eropa, baru bisa hadir usai jeda internasional dibuka. Artinya, skuad baru lengkap menjelang hari pertandingan.
28 Pemain Timnas Indonesia
Patrick Kluivert memanggil 28 pemain untuk putaran keempat Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dari jumlah itu, 12 berasal dari kompetisi domestik.
BACA JUGA:Erick Thohir Bantah Isu Indonesia Terlibat dalam Sanksi FIFA terhadap FAM Malaysia
Para pemain lokal akan lebih dulu mengisi latihan di Arab Saudi. Sementara, mereka yang datang dari klub luar negeri menyusul kemudian.
Situasi ini membuat persiapan Garuda menjadi mepet. Tim hanya punya waktu satu hingga dua hari berlatih bersama skuad penuh.
Jadwal menuntut Timnas Indonesia menghadapi The Green Falcon ( julukan Timnas Arab Saudi) pada 8 Oktober di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah. Laga itu disebut krusial.
Hanya berselang tiga hari, Garuda akan menantang Irak di stadion yang sama. Dua pertandingan ini dianggap sebagai ujian berat Patrick Kluivert.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

