Kritik Pedas! Fahad Al Harifi Nilai Renard Kehilangan Arah di Timnas Arab Saudi

BACA JUGA:Panpilwu Mulai Dibentuk di Kecamatan Kandanghaur untuk Persiapkan Pilwu Serentak 2025

Namun, tidak sedikit pula yang menilai Renard perlu diberi waktu lebih untuk membangun chemistry skuad pasca Piala Dunia 2022.

Kekalahan dari Indonesia sendiri dianggap sebagai “wake-up call” agar federasi segera menata ulang rencana jangka panjang sebelum babak kualifikasi final.

Renard, yang pernah menjuarai Piala Afrika bersama Zambia dan Pantai Gading, dikenal sebagai pelatih berpengalaman.

Tetapi sepak bola Asia memiliki tantangan berbeda, terutama menghadapi tim-tim yang mengandalkan kecepatan dan determinasi seperti Indonesia.

BACA JUGA:Laga Persib vs Lion City Sailors di ACL 2 Disiarkan DAZN, Miliarder Amerika Langsung Melirik

Dalam laga tersebut, Arab Saudi terlihat kesulitan membongkar pertahanan Garuda, sementara serangan balik cepat Indonesia berkali-kali merepotkan barisan belakang mereka.

Banyak pengamat menyebut ini sebagai bukti minimnya adaptasi taktik yang dilakukan Renard terhadap karakter lawan di Asia.

Bagi publik sepak bola, komentar Fahad Al Harifi menjadi peringatan serius.

Jika Renard tidak segera melakukan perubahan, peluang Arab Saudi untuk lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 bisa lenyap begitu saja.

BACA JUGA:Sinergi RSPBL dan Kilang Pertamina Balongan Tekan Stunting di Indramayu

Dukungan dari federasi dan fans tentu masih ada, tetapi kesabaran tidak akan bertahan lama.

Pertandingan berikutnya akan menjadi ujian krusial: apakah Renard mampu membuktikan dirinya layak memimpin Green Falcons atau justru menyerahkan tongkat estafet kepada sosok baru.

Satu hal yang pasti, kritik tajam ini telah mengguncang ruang ganti Arab Saudi, memaksa semua pihak untuk bercermin dan bertindak cepat demi menyelamatkan ambisi menuju panggung dunia.

Sumber: