Tetap Digaji Twente, Hilgers Malah 'Nganggur' Media Belanda Geleng-Geleng Kepala!

Tetap Digaji Twente, Hilgers Malah 'Nganggur' Media Belanda Geleng-Geleng Kepala!

Tetap Digaji Twente, Hilgers Malah “Nganggur”? Media Belanda Geleng-Geleng Kepala!-thumb.tvonenews.com-Radar Indramayu

RADARINDRAMAYU.ID - Di tengah bursa transfer yang penuh drama, nama Mees Hilgers kembali menjadi sorotan setelah media Belanda menyoroti keputusan aneh yang diambil FC Twente terkait masa depannya.

Bek keturunan Indonesia itu masih terikat kontrak, tetap menerima gaji penuh dari klub, bahkan kualitasnya dinilai setara dengan Lemkin maupun Bruns yang kini rutin bermain.

Namun, yang mengundang tanda tanya besar adalah keputusan manajemen Twente yang justru memarkir Hilgers di fase penting musim ini, padahal sempat mempercayainya sebagai kapten dalam laga pramusim.

Media Belanda menyebut kebijakan tersebut sebagai kontradiktif, sebab bagaimana mungkin seorang pemain yang dianggap cukup layak bahkan diberi ban kapten, justru kini terbuang dari skuat utama tanpa alasan yang jelas.

BACA JUGA:Psywar Panas Persib vs Persebaya di GBLA, Eliano Reijnders Tantang Ernando Ari Jelang Duel Seru di Super Leagu

Kondisi ini menambah kerumitan transfer Hilgers, yang sejak awal memang sudah terbelit isu kepindahan ke klub luar negeri seperti Qatar atau Arab Saudi, namun belum ada kesepakatan final yang tercapai.

Mengutip laporan De Oost Tribune, media lokal di Belanda, para pengamat mengaku heran dengan perlakuan Twente terhadap pemain berusia 23 tahun itu.

Mereka menegaskan bahwa secara logis Hilgers seharusnya tetap mendapatkan menit bermain, terlebih karena ia masih menerima gaji dari klub.

“Hilgers masih di FC Twente. Bukankah dia sama bagusnya dengan Lemkin dan Bruns? Dia masih digaji; bukankah seharusnya dia bermain saja?” demikian kritik yang dilontarkan.

BACA JUGA:Rekonstruksi Pembunuhan Putri Apriyani oleh Alvian Maulana Sinaga Digelar Tertutup, Keluarga Korban Kecewa

Tidak hanya itu, publik Belanda juga mengingatkan bahwa Hilgers sempat ditunjuk sebagai kapten saat pramusim, sesuatu yang jarang terjadi pada pemain yang sudah ingin hengkang.

Kebijakan kontradiktif ini menimbulkan pertanyaan besar: apa sebenarnya yang diinginkan Twente dari Hilgers?

Apakah klub hanya menunggu harga terbaik dari calon pembeli, atau memang sengaja memberi tekanan agar sang pemain segera mengambil keputusan terkait masa depannya.

Situasi tersebut tentu merugikan Hilgers, karena ia kehilangan kesempatan tampil di kompetisi resmi yang sangat penting bagi kariernya, termasuk menjaga peluangnya untuk kembali dipanggil Timnas Indonesia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait