PSSI Sebut Filosofi Baru: Sepak Bola Indonesia Siap Jadi Tim Modern Asia!

PSSI Sebut Filosofi Baru: Sepak Bola Indonesia Siap Jadi Tim Modern Asia!

PSSI Umumkan Filosofi Baru: Sepak Bola Indonesia Siap Jadi Tim Modern Asia!-encrypted-tbn0.gstatic.com-Radar Indramayu

RADARINDRAMAYU.ID - Era baru sepak bola Indonesia resmi dimulai ketika PSSI memperkenalkan filosofi permainan baru yang disebut-sebut sebagai pondasi jangka panjang untuk membentuk identitas Timnas Garuda yang modern, konsisten, dan kompetitif di level internasional.

Dalam pernyataannya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa langkah ini bukan proyek sesaat, melainkan strategi besar yang mencakup seluruh jenjang, mulai dari Timnas U-23 hingga tim senior, agar gaya bermain Indonesia tidak lagi berubah-ubah setiap pergantian pelatih.

Filosofi tersebut memiliki tiga kunci utama, yaitu penerapan formasi empat bek sejajar, menekankan ball possession atau penguasaan bola, serta pendekatan sepak bola menyerang yang proaktif dan atraktif di lapangan.

Pergeseran filosofi ini juga menandai berakhirnya era formasi tiga bek yang sempat menjadi ciri khas Shin Tae-yong, dan kini pelatih baru Patrick Kluivert bersama Gerald Vanenburg di U-23 mulai memperkenalkan wajah Timnas yang lebih berani, progresif, dan penuh inisiatif.

BACA JUGA:Timnas Indonesia vs Lebanon, Unggul Penguasaan Bola, Tak Mampu Cetak Gol

Bukan hanya sekadar taktik, transformasi ini diyakini akan membawa dampak besar terhadap cara Timnas Indonesia bersaing di level Asia hingga dunia, serta memberikan harapan baru bagi publik sepak bola nasional yang haus akan prestasi.

Tiga pilar utama filosofi ini menjadi dasar pembentukan gaya bermain Timnas Indonesia ke depan.

Pertama, penggunaan empat bek sejajar untuk memperkuat pertahanan sekaligus memberikan fleksibilitas dalam menyerang.

Kedua, menekankan ball possession sebagai ciri khas modern football agar Indonesia tidak lagi sekadar bertahan, tetapi berani menguasai jalannya permainan.

BACA JUGA:Turun ke Sungai, Polisi Bersama Warga Cari Barang Bukti Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu

Ketiga, menekankan sepak bola menyerang, sehingga Garuda tampil lebih atraktif, menekan lawan, dan mencetak banyak peluang.

Ketum PSSI Erick Thohir menegaskan filosofi baru ini merupakan investasi jangka panjang.

Tujuannya adalah membentuk identitas permanen yang akan terus dipakai meski berganti pelatih.

"Kalau kita ingin sepak bola Indonesia naik level, harus ada identitas yang jelas. Ini pondasi, bukan proyek sesaat," ujar Erick.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: