4 Alasan Marc Klok Layak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia Fleksibilitas Lini Tengah Jadi Kunci

4 Alasan Marc Klok Layak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia Fleksibilitas Lini Tengah Jadi Kunci

4 Alasan Marc Klok Layak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia Fleksibilitas Lini Tengah Jadi Kunci-- x pssi-

RADARINDRAMAYU.ID - Keputusan Patrick Kluivert memanggil Marc Klok ke Timnas Indonesia kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar sepak bola tanah air.

Banyak penggemar pro dan kontra, tetapi fakta menunjukkan kapten Persib Bandung tetap layak berseragam Garuda.

Pemanggilan Klok bersamaan dengan Beckham Putra Nugraha untuk FIFA Matchday (FMD) menghadapi Kuwait dan Lebanon menjadi bagian dari persiapan Timnas Indonesia menuju ronde keempat (R4) Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Sementara beberapa penggemar menilai Klok terlalu tua untuk tampil, sebagian lainnya percaya pengalaman dan kemampuannya masih sangat dibutuhkan untuk menghadapi lawan-lawan berat.

BACA JUGA:Dapatkan Pinjaman 100 Juta dengan Tabel KUR BRI 2025, Cocok untuk UMKM Berikut Cicilan Terendah Segini Saja

Berikut 4 alasan Patrick Kluivert panggil Marc Klok :

1. Konsistensi Tak Tergantikan di Liga 1 dan Super League

Marc Klok dikenal sebagai pemain yang selalu tampil stabil dan matang bersama Persib Bandung. Ketenangan dan distribusi umpan akuratnya membantu Persib meraih gelar juara berturut-turut Liga 1.

Kemampuan ini sangat penting bagi Timnas Indonesia yang sering kesulitan menjaga ritme permainan, terutama menghadapi lawan tangguh di kualifikasi Piala Dunia.

BACA JUGA:Aplikasi Penghasil Saldo DANA Tanpa Undang Teman, Hadiah Rp250.000 Cair Jadi Saldo Dompet Elektronik

Dengan konsistensi seperti ini, Klok mampu menjadi jangkar di lini tengah skuad Garuda, sekaligus memberi ketenangan bagi seluruh rekan setimnya.

2. Pemimpin Berpengalaman di Lapangan dan Ruang Ganti

Pengalaman Klok di level internasional tidak bisa diabaikan. Dia telah tampil di Piala AFF, Piala Asia, hingga Kualifikasi Piala Dunia, menghadapi tekanan tinggi yang belum tentu bisa ditangani pemain muda.

Kehadirannya memberikan arahan bagi pemain baru dan diaspora, sekaligus menjaga atmosfer positif di ruang ganti.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait