TERUNGKAP! Begini Taktik dan Strategi China Demi Kalahkan Indonesia, Pakai Teknik Bola Mati dan Formasi Ini
Terungkap sudah strategi dan taktik Timnas China demi mengalahkan Timnas Indonesia, dengan memakai bola mati dan formasi berikut ini. -CFA - Tangkapan Layar-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Tim nasional Indonesia sebaiknya harus lebih waspada, karena rival mereka kini sudah berlatih secara keras demi meraih poin kemenangan.
Adalah Timnas China, yang kini sudah ada di tanah air, dan siap tandang ke markas skuad garuda di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Dalam rangka perhelatan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, skuad Tiongkok memiliki strategi dan teknik khusus.
Akan tetapi, kini sudah terungkap strategi China untuk mengalahkan tim asuhan Patrick Kluivert, kabarnya mereka akan memakai teknik bola mati dan formasi berikut ini.
BACA JUGA:Liga 1 Makin Panas! PSSI Izinkan Pemain Naturalisasi Timnas Gabung, Ini Deretan Klub Peminatnya!
Seperti diketahui, pelatih China yang saat ini, Branko Ivankovic adalah salah satu penggemar dari teknik counter attack atau serangan balik.
Jadi, kemungkinan besar Timnas China akan memakai strategi ini, mereka memang paling alergi soal penguasaan bola.
Bahkan, Branko yang merupakan sang juru taktik, siap menggunakan formasi yang tidak jauh berbeda saat China kali pertama mengalahkan Indonesia pada Oktober 2024 lalu.
Jadinya, strategi yang akan diambil oleh Timnas China ini, agaknya lebih diperhatikan oleh skuad garuda, agar kejadian di pertemuan pertama tidak terulang kembali.
Bahkan, media lokal China yakni portal 163, mengatakan bahwa Branko Ivankovic sudah menyuruh anak asuhnya untuk latihan lebih keras dan tertutup.
Setelah datang ke Indonesia pada beberapa hari lalu, skuad China selalu latihan entah 2 atau 3 kali sehari layaknya minum obat. Tujuan mereka hanya ingin mencuri poin penuh.
"Dalam 5 hari kebelakang, Timnas China menggelar latihan keterampilan dan taktik, yang menjunjung tinggi kompetisi tim," Tulis 163 dalam laporannya.
"Dia (Ivankovic) pernah mencoba empat kombinasi serangan yang sangat berbeda dari sebelumnya," Lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

