Butuh Dana Cepat? Simak Rincian Tabel Cicilan Pinjaman BRI Non KUR Terbaru 2025

RADARINDRAMAYU.ID - Di tengah meningkatnya kebutuhan modal bagi masyarakat dan pelaku usaha kecil menengah, Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali menjadi pilihan utama bagi banyak nasabah yang mencari pembiayaan cepat, mudah, dan fleksibel.

Tidak hanya melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR), BRI juga menyediakan berbagai produk pinjaman Non KUR 2025 yang ditujukan bagi individu maupun pengusaha yang membutuhkan tambahan modal di luar skema subsidi pemerintah.

Pinjaman Non KUR BRI ini biasanya memiliki bunga komersial kompetitif, tetapi tetap dengan proses pengajuan yang mudah.

Produk ini cocok untuk mereka yang tidak memenuhi syarat KUR atau ingin mengajukan kredit dengan nilai lebih besar.

BACA JUGA:Patrick Kluivert Resmi Mundur! Siapa Pelatih Baru Timnas Indonesia? Ini 7 Kandidat Hebatnya!

Beberapa jenis pinjaman Non KUR yang populer antara lain Briguna Umum, Briguna Purna, Kredit Multiguna, serta Pinjaman Mikro Komersial (Kupedes Komersial).

Keunggulan utama dari pinjaman Non KUR ini adalah fleksibilitas tenor dan jumlah pinjaman yang bisa disesuaikan dengan kemampuan finansial nasabah.

Misalnya, untuk nasabah dengan penghasilan tetap, BRI bisa menawarkan tenor hingga 60 bulan (5 tahun).

Sedangkan untuk pelaku usaha mikro, tenor umumnya berkisar antara 12 hingga 36 bulan.

BACA JUGA:Telkomsel Hadirkan iPhone 17 Series dengan Paket Bundling Halo+, Bayar 12 Bulan Bisa Dapat 24 Bulan

Suku bunga pinjaman Non KUR BRI 2025 diperkirakan berada di kisaran 10,5% hingga 12% per tahun, tergantung pada jenis pinjaman dan profil risiko nasabah.

Meskipun sedikit lebih tinggi dibanding KUR yang disubsidi pemerintah, program Non KUR tetap diminati karena prosesnya relatif cepat dan tidak memerlukan persyaratan rumit seperti izin usaha formal.

Selain itu, BRI juga memberikan layanan simulasi pinjaman bagi calon debitur agar bisa memperkirakan kemampuan pembayaran bulanan mereka.

Simulasi ini membantu nasabah dalam merencanakan keuangan dan menghindari risiko kredit macet.

Sumber: