Bunga 6 Persen Simulasi Terbaru Cicilan KUR BRI 50 Juta Ternyata Murah!

Bunga 6 Persen Simulasi Terbaru Cicilan KUR BRI 50 Juta Ternyata Murah!

Rahasia Bunga 6%: Simulasi Terbaru Cicilan KUR BRI 50 Juta Ternyata Murah!-jateng.tribunnews.com-Radar Indramayu

RADARINDRAMAYU.ID - Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI menjadi pilihan utama pelaku UMKM yang membutuhkan modal kerja dengan bunga rendah dan proses cepat.

Banyak pengusaha ingin tahu secara spesifik berapa cicilan bulanan bila mengajukan pinjaman KUR BRI 50 juta, karena nominal ini dianggap pas untuk menambah stok, membeli peralatan, atau memperluas cabang.

Dengan suku bunga efektif sekitar 6% per tahun dan tenor fleksibel hingga 60 bulan, debitur bisa menyesuaikan kemampuan bayar tanpa membebani arus kas usaha.

Mengetahui simulasi angsuran sebelum mengajukan pinjaman sangat penting agar rencana bisnis dan keuangan tetap aman.

BACA JUGA:Pinjam Lagi di BRI? Cek Suku Bunga KUR 2025 untuk Pinjaman Kedua

BRI menyediakan tabel resmi yang memudahkan calon debitur menghitung estimasi cicilan sesuai plafon dan jangka waktu yang diinginkan.

Bunga KUR BRI 2025 dibagi sesuai plafon pinjaman, untuk KUR Mikro di atas Rp10 juta hingga Rp100 juta, bunga efektif per tahun berkisar 6%–9%, namun rata-rata simulasi memakai angka 6% sebagai acuan.

Tenor atau jangka waktu pinjaman dapat dipilih mulai dari 12 bulan sampai 60 bulan (5 tahun).

Semakin panjang tenor, semakin kecil cicilan bulanan, namun total bunga yang dibayarkan juga lebih besar.

BACA JUGA:Rivalitas Memanas! Malaysia Hanya Selangkah di Belakang Indonesia di Ranking FIFA

Oleh karena itu, calon peminjam sebaiknya menyesuaikan tenor dengan proyeksi pemasukan usaha agar pembayaran tetap lancar.

Pinjaman sebesar Rp50 juta misalnya, bila diambil tenor 12 bulan, cicilan bulanan diperkirakan sekitar Rp4,41 juta.

Jika memilih 24 bulan, cicilan turun menjadi sekitar Rp2,33 juta, sementara tenor 60 bulan hanya sekitar Rp1,08 juta per bulan.

Perhitungan ini memudahkan pengusaha dalam membuat proyeksi arus kas serta menetapkan harga produk atau jasa yang seimbang dengan kewajiban kredit.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait