Transjakarta Buka Akademi Khusus Sopir, Siap Revolusi Layanan Publik Ibu Kota!
Transakarta buka akademi untuk pelatihan kerja menjadi sopir bus.-@pt_transjakarta-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Transjakarta melangkah maju dalam upaya meningkatkan kualitas layanan transportasi publik di Jakarta dengan meluncurkan Transjakarta Academy, sebuah lembaga pelatihan formal khusus bagi pramudi dan sopir bus.
Inisiatif ini diumumkan oleh Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Welfizon Yuza, pada Senin (12/5/2025) di Kantor Pusat Transjakarta, sebagai jawaban atas kebutuhan kompetensi dan profesionalisme garda terdepan layanan angkutan massal ibu kota.
“Selama ini di Indonesia belum ada institusi pendidikan formal untuk sopir angkutan umum, berbeda dengan pilot, masinis, atau nahkoda,” ungkap Welfizon.
Menurutnya, kehadiran akademi ini akan menjadi tonggak baru dalam transformasi layanan transportasi publik, sekaligus memberi kesempatan bagi lebih dari 12.000 sopir Transjakarta untuk meningkatkan keterampilan teknis maupun soft skill.
Transjakarta Academy akan menawarkan program pelatihan intensif berdurasi enam hingga delapan minggu, mencakup teknik mengemudi defensif, penanganan situasi darurat, pelayanan pelanggan, serta pengetahuan dasar perawatan bus.
Selain itu, modul soft skill seperti komunikasi efektif, manajemen stres, dan etika berkendara juga menjadi bagian penting.
“Kami ingin sopir tidak hanya mengantar penumpang, tetapi juga menciptakan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman,” tambah Welfizon.
Akademi yang berlokasi di Depo Pulogadung ini dilengkapi ruang kelas modern, simulator mengemudi, dan praktik langsung di lapangan.
BACA JUGA:Siapa Rustam Lutfullin? Wasit yang Bawa Indonesia Menang Lawan Arab Saudi Kini Hadapi China!
Instruktur diambil dari praktisi berpengalaman, termasuk ahli keselamatan lalu lintas, psikolog transportasi, dan teknisi perawatan bus.
Setiap peserta akan mendapat sertifikat kompetensi yang diakui oleh Kementerian Perhubungan, membuka peluang karier lebih luas dalam industri transportasi.
Pelatihan terstruktur melalui Transjakarta Academy diharapkan dapat menekan angka kecelakaan, mengurangi keluhan pengguna, serta meningkatkan indeks kepuasan pelanggan.
Berdasarkan data internal, rata-rata tingkat kecelakaan bus Transjakarta tahun 2024 mencapai 0,12 per 10.000 km, angka yang masih bisa ditekan dengan kemampuan mengemudi lebih baik.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

