Transportasi Umum Kalah Dengan Motor Di Jawa Barat! Apa Penyebabnya?
Transportasi Umum Kalah Dengan Motor Di Jawa Barat! Apa Penyebabnya?-otomotif.kompas.com-Radar Indramayu
Menempatkan negara ini di posisi ketiga tertinggi di Asia dalam kepemilikan sepeda motor per rumah tangga-hanya kalah dari Thailand dan Vietnam.
Faktor Pendorong Ledakan Populasi Sepeda Motor
Lonjakan jumlah sepeda motor di Indonesia sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan penduduk, peningkatan pendapatan per kapita, serta kemudahan akses kredit yang ditawarkan produsen dan lembaga keuangan.
Di kota-kota besar seperti Bandung, Surabaya, dan Semarang, permintaan sepeda motor terus meningkat seiring aktivitas ekonomi yang padat dan kebutuhan mobilitas tinggi.
BACA JUGA:Benarkah Ciro Alves Gabung Malut United Musim Depan? Begini Jawaban Bojan Hodak
Persaingan antar perusahaan otomotif pun semakin sengit, mendorong promosi besar-besaran yang semakin memudahkan masyarakat untuk memiliki sepeda motor, bahkan dengan uang muka sangat rendah.
Dari Kemacetan hingga Polusi
Namun, pertumbuhan populasi sepeda motor yang nyaris tak terkendali juga membawa konsekuensi serius.
Jalanan di kota-kota besar semakin padat, kemacetan menjadi pemandangan sehari-hari, dan polusi udara kian memburuk akibat emisi gas buang dari jutaan kendaraan bermotor.
Data menunjukkan, 49% konsumsi bahan bakar minyak nasional tersedot untuk sektor transportasi, sebagian besar untuk sepeda motor.
Selain itu, tingginya angka kecelakaan lalu lintas, terutama yang melibatkan sepeda motor, menjadi ancaman nyata bagi keselamatan masyarakat.
Pada 2020, tercatat lebih dari 23 ribu korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas, dengan sepeda motor sebagai penyumbang terbesar.
Budaya Ketergantungan dan Minimnya Transportasi Umum
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

