Pengurus K-Sarbumusi Indramayu Resmi Dilantik, Anas Gozali Tegaskan Komitmen Baru Perjuangkan Keadilan Buruh

Pengurus K-Sarbumusi Indramayu Resmi Dilantik, Anas Gozali Tegaskan Komitmen Baru Perjuangkan Keadilan Buruh

Pelantikan K-Sarbumusi di Dakara Coffee, Minggu (20/7/2025).-Burhannudin.-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (K-Sarbumusi) Kabupaten Indramayu resmi dilantik pada Minggu, 20 Juli 2025, di Dakara Coffee, Jalan Samsu Indramayu. 

Pelantikan ini menjadi titik awal komitmen baru, dalam memperjuangkan keadilan dan hak-hak buruh di Indramayu.

H Anas Gozali dikukuhkan sebagai Ketua DPC K-Sarbumusi Indramayu periode 2025–2030, oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) K-Sarbumusi Jawa Barat, Asep Setiawan atau yang akrab disapa Aa Acill. 

BACA JUGA:Cek Simulasi Angsuran BRI Paylater Ceria 2025, Limit hingga Rp20.000.000 dengan Angsuran Rp33 Ribuan Perbulan

Acara pelantikan turut dihadiri jajaran pengurus serta perwakilan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dari berbagai kecamatan di Indramayu.

Dalam momentum tersebut, DPC K-Sarbumusi Indramayu juga meluncurkan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) K-Sarbumusi, sebagai bentuk nyata komitmen advokasi hukum bagi buruh. 

LBH ini diharapkan menjadi garda terdepan dalam menangani persoalan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak, union busting, hingga kekerasan struktural yang masih marak di dunia kerja.

Dalam sambutannya, H Anas Gozali menyoroti lemahnya kesadaran berserikat di kalangan buruh.

BACA JUGA:Migrant CARE Indramayu Persiapkan Komunitas Pekerja Migran Tampil di Desa

“Buruh kita belum sadar pentingnya berserikat. Dan ketika mulai sadar, justru dihadapkan pada intimidasi. Ini harus kita lawan secara kolektif,” tegasnya.

Ia menegaskan bahwa Sarbumusi akan hadir sebagai kekuatan pemersatu gerakan buruh yang selama ini masih terfragmentasi. 

Melalui pendekatan bridging disosiated trade union movement, K-Sarbumusi akan menghubungkan berbagai serikat yang terpecah agar lebih solid dan memiliki daya tawar yang kuat, dalam kebijakan ketenagakerjaan di tingkat lokal.

Menurut Anas, sebagai badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) di bidang perburuhan, Sarbumusi mengusung prinsip tawassuth wal i’tidal (moderat dan berkeadilan) sebagai pijakan gerakan. 

BACA JUGA:BRI Dukung Pengembangan Koperasi Desa Merah Putih Melalui Pemberdayaan dan Layanan AgenBRILink

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait