Banjir, Ramai-Ramai Mancing di Sawah
INDRAMAYU - Pemandangan unik terlihat saat ratusan hektare area persawahan di Desa Karangkerta dan Mekarsari, Kecamatan Tukdana kebanjiran. Warga menggunakan sawah yang kebanjiran dijadikan tempat memancing. Tak tanggung-tanggung, puluhan warga memadati pinggiran Jln Bukit Barisan, Kecamatan Tukdana, dengan memegang berbagai alat pancingan (joran), kemarin (8/1).
Warga Tukdana, Casrudin (46) mengatakan, warga ramai-ramai memancing saat Sungai Cibuaya meluap, dan membajirin area persawahan. Warga memperkirakan, luapan air sungai membawa banyak ikan. Ini jadi kesempatan bagi warga yang hobi memancing.
BACA JUGA: Banjir Paling Parah, Pemdes Dorong Normalisasi Sungai Cibuaya
\"Ya biasanya kalau air luapan sungai banyak ikan yang terbawa arus, sampai ke sawah-sawah. Ya bagi yang hobi mincing, tidak mau melewatkan adanya tempat mancing dadakan,\" ujarnya.
Dewasa atau anak-anak, terlihat asyik memancing. Bahkan satu orang bisa membawa joran lebih dari satu, berjejer di pinggiran jalan raya seakan memancing di kolam pemancingan menunggu umpan disambar ikan.
\"Banyak sih nggak, tapi ya lumayan. Ada pencari ikan yang biasa pakai jala jaring ikan. Ya itung-itung refreshing saja, lihat hamparan sawah kebanjiran mirip lautan, sambil memancing,\" terangnya.
Kasi Trantibum Kecamatan Tukdana, Darto SIP menyebut, luapan Sungai Cibuaya menyebabkan beberapa desa di Kecamatan Tukdana terkena dampak. Di antaranya Desa Lajer 50 pemukiman warga yang dekat dengan aliran Sungai Cibuaya tergenang. Kemudian, Desa Karangkerta dan Desa Mekarsari, seluas kurang lebih 500 hektare area pertaniannya tergenang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

