INDRAMAYU-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu menyelenggarakan sayembara maskot dan jingle Pilkada 2020. Hingga saat ini masih dalam tahap penilaian, setelah pendaftaran ditutup 30 November 2019. Ketua KPU Indramayu, Ahmad Toni Fathoni mengatakan, KPU masih melakukan penilaian untuk mendapatkan maskot yang tepat. “Maskot ini kan melambangkan Indramayu, dan kita tentunya akan memilih yang tepat dan sesuai kriteria. Karena ada yang melambangkan dengan kijang, mangga, hingga biawak. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa kita tentukan pemenangnya,” kata Toni di ruang kerjanya, Senin (2/12). Toni juga menegaskan, kalau KPU belum menetapkan maskot untuk Pilkada 2020. Kalaupun ada yang mempublikasikan maskot pilkada di media massa maupun media sosial, itu belum resmi dan mungkin dari pribadi atau peserta sayembara tersebut. Kasubag Teknis dan Humas KPU Indramayu, Dimas Putra Yudhistira menambahkan, kriteria penilaian lomba maskot dan jingle Pilkada 2020 diantaranya orisinalitas karya, konsep atau ide, kesesuaian tema, dan keindahan (estetika) serta etnik dan budaya Kabupaten Indramayu. Jingle dan masot juga tidak boleh menyebutkan atau menggambarkan logo, angka/nomor, gambar, warna, jargon partai politik bakal calon peserta pemilhan bupati/wakil bupati Indramayu. Seperti diberitakan sebelumnya, salah seorang peserta lomba maskot pilkada 2020 telah mempublish karyanya di media massa. Melalui berita tersebut, telah menimbulkan persepsi masyarakat atau pembaca, seolah-olah biawak sudah menjadi maskot resmi pilkada 2020. Padahal, KPU sendiri belum mengumumkan secara resmi. Karena selain biawak, peserta lain juga ada yang membuat maskot dengan simbol kijang atau mangga. (oet)
Kategori :