Jelang Musim Tanam, Stok Pupuk Dijamin Aman

Kamis 19-12-2019,09:15 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

INDRAMAYU – Menghadapi musim tanam rendeng 2019-2020 stok pupuk di wilayah Indramayu dipastikan aman. Utntuk itulah petani tidak perlu resah menghadapi musim tanam ini. Hal tersebut dikatakan Indra Gunawan selaku Kabag Hubungan Eksternal PT Pupuk Kujang kepada Media. PT Pupuk Kujang sebagai anak perusahaan BUMN yaitu PT Pupuk Indonesia (persero) yang bertanggung jawab menyalurankan urea bersubsidi di wilayah Jabar- Banten memastikan ketersediaan pupuk bagi petani terpenuhi hingga tiga bulan kedepan, ujar Indra. Untuk wilayah Indramayu, Indra menyatakan total stok pupuk urea bersubsidi di gudang lini III sampai dengan pertengahan bulan Desember 2019 sebanyak 15.636 ton atau 248% dibandingkan angka ketentuan stok 3 minggu kedepan sebanyak 6.308 ton. Sedangkan stok pupuk Organik tersedia sebanyak 1.647 ton atau 181% diandingkan ketentuan stok 3 minggu sebanyak 911 ton. “Bila dilihat dari ketersediaan stok yang ada masih surplus, untuk pupuk urea dapat memenuhi kebutuhan 2  bulan kedepan”, jelas Indra. Indra menambahkan, sampai pertengahan Desember 2019 ini, penyaluran pupuk urea bersubsidi di wilayah Indramayu mencapai 56.333 ton atau 88,5% dibanding kebutuhan menurut Dinas Pertanian (Distan) sebesar 63.658 ton. Sedangkan penyaluran pupuk Organik sebanyak 6.022 ton atau 95% bila dibandingkan kebutuhan menurut Distan sebesar 6.313 ton. Menurut Indra, perkiraan serapan pupuk akan tinggi pada puncak masa tanam nanti diawal 2020 mendatang. Sebagai produsen pupuk yang bertanggung jawab dalam pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi di Jawa Barat dan Banten, PT Pupuk Kujang terus memantau ketersediaan pupuk bersubsidi dari distributor hingga ke kios-kios pengecer dan memastikan sampai ketangan petani yang berhak menerimanya. Untuk wilayah Jabar-Banten , Indra menyebutkan, total stok pupuk urea bersubsidi pada 15 Desember 2019 yang tersedia di gudang lini II (pabrik) dan lini III (distributor) mencapai 234.117 ton, atau 387% dari ketentuan stok tiga minggu kedepan sebesar 60.513 ton. Sedangkan stok Pupuk NPK phonska sebanyak 54.605 ton atau 549% dari ketentuan stok tiga minggu kedepan sebesar 9.940 ton dan pupuk Petroganik sebanyak 12.347 ton atau 179% dari ketentuan stok tiga minggu kedepan sebesar 6.491 ton. Menurut Indra, dengan kepastian stok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan urea sampai 3 bulan kedepan. Untuk itu petani tidak perlu lagi khawatir. Indra memastikan seluruh penyaluran dan pengadaan pupuk bersubsidi akan berjalan dengan lancar dan baik sampai ke tangan petani. “Kebutuhan pupuk urea bersubsidi insyaAllah tercukupi pada musim tanam diakhir tahun ini, bahkan hingga Februari 2020 mendatang”, kata Indra. Terkait realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi di Jabar-Banten, Indra menyebutkan, hingga akhir 15 Desember 2019, telah mencapai 475.447 ton. Jumlah itu setara dengan 80% dari ketentuan Distan. Sedangkan penyerapan pupuk NPK bersubsidi sampai dengan 15 Desember 2019 mencapai 124.411 ton atau 89% dari ketentuan Distan dan realisasi penyerapan pupuk Petroganik dipertengahan Desember 2019 di Jabar, Banten dan sebagian Jateng mencapai 88% atau sejumlah 81.781 ton, jelas Indra. Indra menambahkan bahwa pasca musim kemarau 2019 ini, musim tanam dibeberapa daerah belum merata dikarenakan curah hujan masih jarang terjadi. Diprediksi puncaknya musim tanam akan terjadi di Januari - Februari 2020 mendatang sesuai prakiraan musim hujan pada umumnya dari data BMKG.(oet)

Tags :
Kategori :

Terkait