INDRAMAYU-Menjadi daerah langganan banjir, penduduk di Desa Limpas Kecamatan Patrol bersiaga menghadapi musim penghujan. Terutama warga yang bermukim disepanjang tepian sungai dan saluran air. Kesiapsiagaan juga dilakukan aparat Pemerintah Desa Limpas. Bersama tim Penanggulangan Bencana Alam (PBA) yang terdiri dari anggota kepolisian, TNI, pamong desa dan karang taruna secara aktif memantau kondisi saluran air. “Debit saluran air rutin kita pantau. Sejak hujan deras mengguyur beberapa hari terakhir, kondisi saluran mendekati rawan. Debit air terus naik,” kata Kuwu Desa Limpas Tato kepada Radar Indramayu, Kamis (2/1). Diungkapkannya, selain berasal areal persawahan, limpahan air dari saluran menjadi pemicu banjir di desanya. Kondisi ini terjadi akibat jalannya aliran air di saluran yang memutari Desa Limpas kerap tersendat sampah kiriman. Tersumbatnya saluran air oleh sampah mengakibatkan sungai dan saluran meluap ke permukiman penduduk karena tak bisa mengalir dengan lancar. Karena itu, pihaknya juga rutin melaksanakan normalisasi saluran air. “Jauh-jauh hari kami bersama masyarakat melaksanakan kerja bakti normalisasi saluran. Isinya lumpur campur sampah. Makanya, kita juga mengimbau masyarakat tidak membuang sampah sembarangan terutama di saluran air. Jaga kebersihan saluran di lingkungan masing-masing,” imbaunya. Kuwu Tato menyatakan, sampah menjadi persoalan pelik yang sulit dipecahkan. Namun demikian, untuk meminimalisir sampah, dibutuhkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) mengingat besarnya produksi sampah yang dihasilkan masyarakat. “Kami membutuhkan TPA untuk menampung sampah yang dikumpulkan masyarakat. Supaya warga tidak membuangnya disungai dan selokan yang kemudian memicu musibah banjir,” tandasnya. (kho)
Siaga Banjir, Pemdes Limpas Pantau Debit Saluran Air
Jumat 03-01-2020,06:30 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :