RADARINDRAMAYU.ID - Harga emas Antam logam mulia kembali menjadi sorotan publik setelah pergerakannya pada 9 Desember 2025 mengalami penurunan yang memicu pertanyaan besar mengenai arah pasar berikutnya.
Di tengah situasi ekonomi global yang belum stabil serta dinamika geopolitik yang terus berubah, emas masih menjadi instrumen lindung nilai yang paling banyak dipantau oleh investor.
Tidak hanya pelaku pasar besar, masyarakat umum yang membeli emas sebagai tabungan jangka panjang pun ikut mencermati pergerakan harga harian sebagai bahan pertimbangan penting sebelum mengambil keputusan.
Penurunan harga emas 24 karat Antam sebesar Rp6.000 per gram hari ini membuka kembali diskusi mengenai potensi untung-rugi, terutama bagi mereka yang baru membeli emas dalam beberapa minggu terakhir.
Karena itu, memahami selisih antara harga beli dan buyback menjadi elemen yang wajib diperhatikan agar tidak salah langkah dalam merencanakan investasi logam mulia.
Pada Selasa, 9 Desember 2025, harga emas Antam resmi turun dari Rp2.409.000 menjadi Rp2.403.000 per gram.
Meski terlihat kecil, penurunan ini cukup diperhatikan oleh investor yang mengikuti tren jangka pendek, terlebih harga emas dalam beberapa hari terakhir bergerak fluktuatif mengikuti sentimen global.
Di sisi lain, harga buyback juga turun Rp6.000 menjadi Rp2.263.000 per gram, sehingga selisih antara harga beli dan harga buyback kini mencapai Rp140.000 per gram.
BACA JUGA:PDAM Indramayu Kembali Disorot, Legislator PKB Minta Direksi Taat Aturan Keuangan
Spread yang lebar ini menjadi faktor penting yang sering kali tidak disadari pembeli pemula karena mereka hanya fokus pada harga jual tanpa mempertimbangkan nilai jual kembali jika sewaktu-waktu membutuhkan dana cepat.
Fluktuasi harga emas sangat dipengaruhi oleh pergerakan dolar AS, kebijakan suku bunga The Fed, hingga kondisi geopolitik dunia.
Ketika pasar keuangan mendapat tekanan, emas biasanya menjadi pelarian yang aman.
Namun volatilitas jangka pendek tetap tidak bisa dihindari sehingga investor harus bijak menentukan waktu beli maupun waktu menjual.