INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Sebagai langkah untuk mendukung program swasembada pangan nasional sekaligus penuhi target produksi padi Kabupaten Indramayu sebanyak 1,7 juta ton di musim tanam 2025/2026, serta mempermudah akses jalan bagi para petani, Pemerintah Desa (Pemdes) Tenajar Lor, Kecamatan Kertasemaya membangun jalan usaha tani (JUT) sepanjang 137 meter dengan lebar 2 meter dan tinggi 0,15 meter yang berlokasi di Blok Reong.
Pembangunan jalan dengan cara di rabat beton ini, Pemdes Tenajar Lor membangun menghabiskan anggaran sebanyak Rp 98 juta yang bersumber dari anggaran bantuan provinsi (Banprov) tahun 2025.
“Anggaran bersumber dari Banprov tahun 2025, selain sebagai upaya dukungan dalam meningkatkan hasil pertanian, ini juga keinginan masyarakat desa karena akses jalannya butuh perbaikan agar kegiatan bertani bisa berjalan dengan lancar dan nyaman,” ucap Plh Kuwu Tenajar Lor, Lukman Hakim, Selasa (9/12/2025).
Disampaikan Lukman jalan usaha tani (JUT) ditahun 2026 yang diawali dengan pembangunan yang sedang berjalan akan menjadi salah satu program prioritas dalam peningkatan infrastruktur di sektor pertanian, hal itu dikarenakan sebagain besar penduduk desa berprofesi sebagai petani, dan 50 persen wilayah Desa Tenajar Lor merupakan tanah pertanian.
BACA JUGA:Kejari Indramayu Paparkan Capaian Kinerja 2025 pada Peringatan Hakordia
“Untuk JUT yang sedang dibangun di Blok Reong ini merupakan akses jalan pertanian di 4 lokasi ya, di Blok Reong, Blok Carik, Kedongdong, dan Rekesan, meskipun jaraknya masih belum separuhnya, namun ini akan jadi prioritas di tahun depan,” ujarnya.
Pembangunan JUT juga merupakan masil dari musyawarah desa antara masyarakat desa, pemerintah desa, yang disaksikan oleh BPD, serta menjadi kebutuhan penting bagi petani agar mereka dapat beraktivitas dengan baik dan lancar baik itu ketiga menggarap sawah hingga proses panen.
“Alhamdulillah untuk Desa Tenajar Lor hampir seluruh jalan pemukiman warga sudah dirabat beton ya, ditahun depan akan prioritas jalan desa yang masih belum di rabat beton dan pengerasan, selain jalan pertanian,” kata Lukman.
Sementara itu, Sekertaris Desa (Sekdes) Tenajar Lor, Fathurahman mengatakan jalan usaha tani yang saat ini menjadi salah satu program prioritas dalam pembangunan infrastruktur desa, diharapkan mampu menunjang kelancaran para petani dalam menjalankan usaha tani, sehingga dengan akses jalan yang memadai bisa berdampak pada semakin cepatnya pengangkutan hasil panen, serta bisa memacu peningkatan produktivitas hasil panen.
BACA JUGA:Perlengkapan Pilwu Digital di Kabupaten Indramayu Mulai Didistribusikan
“Kita tahu bersama sektor pertanian di Kabupaten Indramayu ini menjadi sektor unggulan ya, dan Pemkab Indramayu menargetkan hasil panen pada musim tanam 2025/2026 itu 1,7 juta ton, dan butuh peran semua pihak termasuk pemerintah Desa yang mensupport dari segi infrastruktur jalan yang lebih layak,” ujarnya. (oni)