Pada fase berikutnya hingga 2034, roadmap Zwiers diyakini akan merancang strategi agar Indonesia rutin lolos ke Piala Dunia dan menembus posisi 70 FIFA, serta menyempurnakan kompetisi domestik, infrastruktur, dan sistem pelatihan klub profesional.
Zwiers menyadari tantangan besar dalam mengintegrasikan berbagai program dan infrastruktur sepakbola nasional yang sangat majemuk.
Proses observasi dan penyesuaian dilakukan dengan teliti, termasuk studi komparasi dari negara-negara Asia dan Eropa yang sudah memiliki tradisi kuat dalam sepak bola.
Ia menekankan pentingnya roadmap yang bersifat dinamis, dapat diperbaharui, dan benar-benar mengakomodasi realita lapangan, bukan sekadar ambisi tanpa data valid.
BACA JUGA:Untung-Rugi Persib Bandung Dikuasai CFG: Modernisasi atau Kehilangan Jati Diri?
Melalui pernyataan resmi, PSSI berencana meluncurkan roadmap lengkap pada 2026.
Roadmap ini diharapkan menjadi “peta jalan” yang benar-benar aman, terukur, matang, dan disesuaikan dengan lanskap sepakbola Indonesia saat ini.
“Kami perlu sangat teliti untuk mengetahui dengan pasti, terukur dengan baik, direncanakan dengan matang, sebuah peta jalan yang benar-benar aman dan disesuaikan secara khusus dengan lanskap sepakbola saat ini,” papar Zwiers kepada media.
Keseriusan ini menjadi bukti bahwa PSSI dan Alexander Zwiers ingin mendobrak pola lama dan membawa Indonesia ke tatanan sepak bola modern yang kompetitif di Asia hingga dunia.
BACA JUGA:City Football Group Incar Persib Bandung, Ini 5 Keuntungan Besar untuk Maung Bandung!
Para pecinta Garuda di seluruh penjuru negeri menanti gebrakan peta jalan versi Zwiers yang akan jadi tonggak sejarah baru olahraga nasional.
Alexander Zwiers bersama PSSI sedang mempersiapkan roadmap pengembangan sepak bola Indonesia yang baru dan akan diluncurkan pada tahun 2026.
Roadmap ini diaranac guna mewujudkan visi jangka panjang untuk membangun generasi emas Garuda, prestasi di ajang Asia hingga dunia, dan transformasi total ekosistem sepakbola Indonesia demi masa depan olahraga nasional.