Ia pun mendorong BAZNAS Indramayu serta lembaga amil zakat lainnya untuk menjadi simpul koordinasi, guna memastikan pengelolaan dan penyaluran wakaf tepat sasaran.
Salah satu bentuk konkret program ini ialah pemberdayaan keluarga berbasis zakat dan wakaf yang dijalankan melalui KUA, sejalan dengan visi ekonomi kerakyatan akronim REANG dalam visi Bupati-Wakil Bupati, Lucky-Syaefudin.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Dudu Rohman, mengapresiasi peluncuran program Kota Wakaf tersebut.
BACA JUGA:Kritik di Lapangan, Sudah Biasa! Ini Rahasia Tetap Tenang Beckham Putra Saat Dihujat Fans!
Ia menyebut, gerakan ini sejalan dengan kebijakan nasional untuk mengoptimalkan peran wakaf, dalam meningkatkan kesejahteraan umum secara kolaboratif dan berkelanjutan.
“Indramayu kini memiliki wajah baru sebagai Kota Wakaf. Ini menjadi langkah besar dalam memperkuat komitmen terhadap gerakan zakat dan wakaf demi kemaslahatan umat,” ujarnya.
Acara ini ditutup dengan lelang amal zakat digital, penyerahan program inkubasi wakaf produktif senilai Rp150 juta, santunan untuk anak yatim dan dhuafa, serta penyerahan 25 sertifikat wakaf kepada para nadzir.