Pemkab Indramayu Bangun 184 Unit SPALD untuk Dorong Akses Sanitasi Layak di 9 Desa

Jumat 31-10-2025,17:30 WIB
Reporter : Burhannudin
Editor : Yuda Sanjaya

RADARINDRAMAYU.ID – Pemerintah Kabupaten Indramayu pada tahun 2025 melaksanakan pembangunan 184 unit Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik (SPALD) atau MCK di sembilan desa yang tersebar di beberapa kecamatan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas sanitasi dan kesehatan masyarakat.

Program tersebut dijalankan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Diskimrum) Kabupaten Indramayu, dengan total anggaran sebesar Rp1,9 miliar. 

Pembangunan SPALD akan dilakukan di Desa Pabean Udik (21 unit), Krimun (21 unit), Loyang (21 unit), Anjatan Baru (21 unit), Kertanegara (20 unit), Kertawinangun (20 unit), Anjatan (20 unit), Drunten Wetan (20 unit), dan Cikedung (20 unit).

BACA JUGA:Gaya Foto Bareng Pacar Kekinian Tanpa Ribet, Ini Cara Pakai Gemini AI untuk Hasil Estetik dan Natural

Bupati Indramayu Lucky Hakim menegaskan bahwa proyek ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah, dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat bagi masyarakat.

“Penyediaan fasilitas MCK yang memadai menjadi langkah nyata dalam mencegah pencemaran dan penyakit. Kesehatan masyarakat berawal dari lingkungan tempat tinggal yang bersih,” ujar Lucky Hakim. 

BACA JUGA:Kunjungi Agrowisata Mangga di Desa Krasak, Selvi Ananda Putri Panen Gedong Gincu

“Kami ingin seluruh masyarakat merasakan manfaat pembangunan ini menuju Indramayu yang lebih sehat dan produktif,” tambahnya.

Selain itu, Pemkab Indramayu menargetkan seluruh desa nantinya memiliki akses sanitasi yang aman dan berkelanjutan, serta bebas dari praktik buang air besar sembarangan (BABS).

Warga Desa Kertanegara, Kecamatan Haurgeulis, Tobroni (49), menyampaikan apresiasinya atas pembangunan fasilitas tersebut.

BACA JUGA:PSSI Siapkan Pelatih Baru Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday Maret 2026, Siapa yang Akan Dipilih?

“Sebelum ada pembangunan ini (SPALD), saya dan keluarga itu masih BAB (buang air besar) di sungai, sekarang tak perlu ke sungai lagi karena ada tempat BAB yang layak,” ujar Tobroni saat ditemui di kediamannya, Jumat 31 Oktober 2025. 

Kepala Diskimrum Indramayu, Erpin Marpinda menambahkan bahwa program SPALD tidak hanya difokuskan pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga disertai pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). 

Tujuannya agar masyarakat dapat menjaga dan memanfaatkan fasilitas secara berkelanjutan.

Dengan pembangunan SPALD ini, pemerintah daerah berharap kesadaran warga terhadap pentingnya kebersihan lingkungan semakin meningkat.

Kategori :