Sementara itu, di Korea Selatan, nasib berbeda dialami Shin.
Setelah sempat menjadi pahlawan karena membawa Timnas Korsel menumbangkan Jerman di Piala Dunia 2018, kini reputasinya tercoreng.
Klub Ulsan HD memutus kontraknya setelah hanya 10 laga dengan hasil dua kemenangan, empat seri, dan empat kekalahan. Namun, performa bukan satu-satunya alasan.
Menurut laporan media Korsel, Chosun, pemecatan Shin disebabkan oleh gaya komunikasinya yang buruk dan dianggap menimbulkan konflik internal.
BACA JUGA:Bunga Cuma 6%! Ini Tabel KUR Mandiri Oktober 2025 dari Rp10 Juta Sampai Rp500 Juta
“Shin Tae-yong berselisih dengan para pemainnya karena gaya komunikasinya yang ketinggalan zaman,” tulis Chosun.
Media itu juga menyebut Shin egois karena membuat keputusan sepihak tanpa berkonsultasi dengan pihak klub.
Shin Tae-yong pun memberikan pembelaan. Ia menuding ada pemberontakan dari para pemain terhadap dirinya.
Sementara pihak Ulsan menuduh Shin melakukan kekerasan verbal dan fisik. Di sisi lain, rumor tentang kebiasaannya bermain golf semakin memperburuk situasi.
BACA JUGA:Simulasi Angsuran KUR BRI Oktober 2025 Terbaru: Ternyata Ringan Banget!
“Saya tidak berpikir akan bermain golf di Ulsan, jadi saya memasukkan tas golf ke dalam bus klub untuk dikirim ke rumah saya di Seongnam,” kata Shin dikutip dari KBS.
Namun, rumor itu semakin kuat setelah para pemain Ulsan merayakan gol dengan gaya seperti pemain golf, seolah menyindir mantan pelatihnya itu.
Pelatih senior Hwang Sun-hong menilai persoalan yang dialami Shin adalah soal perbedaan generasi.
“Seiring perubahan zaman, kepemimpinan harus berevolusi. Saya juga merasa sulit berkomunikasi dengan para pemain Generasi Z,” ujarnya dikutip dari Daum.
BACA JUGA:Simulasi Lengkap KUR BRI Oktober 2025, dari Rp1 Juta hingga Rp100 Juta!
Ia menegaskan, “Seorang pemimpin harus mampu memahami generasi muda dan merangkul semua anggota tim.”