RADARINDRAMAYU.ID - Kuwu Anjatan Baru sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf, terkait kejadian viral penyerangan dan penganiayaan terhadap seorang dokter.
Hal itu diungkapkan Bupati Indramayu, Lucky Hakim, saat mengunjungi kediaman dokter di Desa Anjatan Kecamatan Anjatan, Minggu malam, 26 Oktober 2025.
"Kepala desanya (Kuwu Anjatan) sudah ke sini (kediaman dr Baskar), sudah meminta maaf," ungkap Lucky.
BACA JUGA:UPDATE Kasus Keributan di Anjatan, Lima Orang Diamankan Polisi
Kedatangan Bupati Lucky untuk memberi dukungan moral kepada dokter Baskar dan dokter Irma, yang menjadi korban dalam insiden ini.
"Tadi saya di sini diceritakan semua kronologinya oleh dokter Baskar. Pak dokter dan ibu dokter sudah memaafkan, tapi saya menghargai kalau perasaan ibu dokter masih terluka dan trauma, ada anak kecil juga yang trauma," kata Lucky.
Lucky sendiri akan mengevaluasi kinerja dari Kuwu tersebut dari sisi administrasi, sembari mengawal proses hukumnya.
"Saya akan tempuh jalur administratif (bukan jalur pidana) karena Bupati tidak bisa memenjarakan orang, ini tentu adalah pelayanan yang buruk dari seorang kepala desa, dan proses hukum akan tetap kita kawal," tegasnya.
BACA JUGA:Bupati Lucky Hakim Minta Polisi Usut Dugaan Penganiayaan Oknum Kuwu terhadap Dokter di Anjatan
Peristiwa bermula ketika korban, seorang dokter bernama Baskar (37), menerima kabar dari istrinya, yakni dokter Irma, bahwa mobil yang dikendarai sang istri telah dirusak oleh pria berkacamata hitam, yang diduga merupakan Kuwu Anjatan.
Tak berhenti di situ, puluhan orang dilaporkan sempat mengejar hingga ke rumah korban.
Mendapat informasi tersebut, Baskar segera pulang dari tempat kerjanya di Rumah Sakit Syahid Al-Irsyad Al-Islamiyyah Desa Cipancuh, Haurgeulis.
BACA JUGA:Timnas Putri Indonesia Jadi Tuan Rumah Grup D Kualifikasi Piala Asia 2026! Siap Bikin Kejutan!
Tiba di rumah sekitar pukul 14.30 WIB, ia berusaha mencari tahu kejadian sebenarnya dari sang istri.
Namun, saat korban mendekati sekelompok orang yang berada di depan rumah, tiba-tiba ia dihadang dan diserang secara bersama-sama oleh beberapa pria yang tidak dikenalnya.