Move On dari Shin Tae-yong dan Kluivert, PSSI Fokus Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia

Jumat 24-10-2025,14:56 WIB
Reporter : Asep Kusuma
Editor : Asep Kusuma

RADARINDRAMAYU.ID - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan peluang Shin Tae-yong (STY) untuk kembali melatih Timnas Indonesia sudah tertutup.

“Shin Tae-yong itu masa lalu. Peluangnya nol persen,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis malam (23/10).

Erick meminta publik dan penggemar Timnas untuk move on dari era STY maupun Patrick Kluivert.

“Kita kan mesti move on. Kalau kita move on sama Patrick, ya kita juga move on dengan Shin Tae-yong. Itu sudah masa lalu. Jadi, kita harus moving forward, mencari pelatih baru,” tambahnya.

BACA JUGA:Bupati Lucky Ajak Warga Dadap Gotong Royong Tingkatkan Sektor Perikanan

Erick menjelaskan bahwa PSSI kini fokus mencari pelatih yang bisa membangun sistem kepelatihan berkelanjutan.

“Kita lagi mencari profil, yang dengan segala pertimbangan, kita lihat STY, kita lihat Patrick, kekurangan dan kelebihannya apa. Kalau bisa dibetulin di pelatih berikutnya,” jelasnya.

Menurutnya, pergantian pelatih yang cepat memang menimbulkan tantangan karena struktur kepelatihan nasional harus dibangun bertahap.

“Nah, waktu saya masuk PSSI itu kan jelas antara STY dan Indra Sjafri enggak bisa komunikasi. Masing-masing senior, masing-masing punya, ya kan tidak mudah. Nah, baru terakhir zamannya Patrick kita bisa bikin strata. Tapi, itu pun karena gagal ya, gimana ya kan?,” ujar Erick.

BACA JUGA:'Literasi Pemuda Emas' dalam Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97

Erick juga mengakui bahwa PSSI kini menghadapi tantangan karena kehilangan pelatih senior untuk Timnas senior, U-23, dan U-20.

“Sekarang kalau ditanya pusing enggak? Pusing. Kenapa? Ini kan hilang pelatih senior, U-23 dan U-20. Tapi, kan masalahnya ya ini kan paket buat itu,” kata Erick.

Proses Pemilihan Pelatih Baru

Ia menambahkan bahwa membangun sistem kepelatihan membutuhkan waktu panjang, dan tekanan publik serta hasil pertandingan mempengaruhi keputusan pergantian pelatih.

BACA JUGA:Kenalkan Budaya Keselamatan Lalu Lintas Sejak Dini Lewat SALUD

Pemilihan pelatih baru, menurut Erick, tidak dilakukan sepihak.

Ia memastikan keputusan akan dibahas bersama Direktur Teknik Alexander Zwiers, Komite Eksekutif, dan Badan Tim Nasional sebelum finalisasi.

“Siapa pelatihnya? Ya belum tahu. Saya masih harus membahasnya dengan Dirtek, Exco, dan BTN. Baru Jumat bertemu Dirtek. Yang namanya penentuan pelatih Timnas itu kita ada BTN dan Dirtek, baru nanti digetok di Exco. Jadi, bukan Exco yang menyaring, kan yang menyaring ada BTN dan Dirtek,” ujarnya.

Peringkat Indonesia di FIFA

BACA JUGA:Persib Bandung Menang Atas Selangor FC di ACL 2, Langsung Kantongi Cuan dari AFC untuk Gaet Joey Pelupessy

Selain itu, Erick menyoroti tantangan mencari pelatih asing karena peringkat FIFA Indonesia yang masih rendah dan persepsi negatif dari media sosial.

“Jangan sampai persepsi, yang kejadian beberapa kali terakhir ini, mempersulit posisi kita mencari pelatih. Karena kita mesti sadari ranking kita belum tinggi, masih rendah. Mencari pelatih di ranking seperti ini enggak mudah,” katanya.

Erick menegaskan PSSI tetap berkomitmen pada program jangka panjang untuk membangun sepak bola nasional, termasuk regenerasi pemain, kesinambungan pelatih, dan program naturalisasi.

“Nah sekarang 120 tidak mudah. Jadi yang sekarang saya lagi coba lakukan dengan jaringan internasional saya memberi confidence balik, bahwa ya kita tetap ingin punya program jangka panjang,” tutupnya.

Kategori :