Win Rate Shin Tae-yong Paling Tinggi Untuk Timnas Indonesia! Cek Statistik Pelatih Timnas Asing Dibawah Ini!

Selasa 28-10-2025,07:48 WIB
Reporter : Hafshah Sheehan Auliya
Editor : Hafshah Sheehan Auliya

RADARINDRAMAYU.ID - Empat pelatih asing terakhir yang pernah menangani Timnas Senior Indonesia ternyata memiliki catatan yang sangat beragam, dengan tingkat kemenangan yang menunjukkan naik-turun performa Merah Putih di kancah internasional. 

Mulai dari kepercayaan terhadap nama-nama besar hingga eksperimen strategi baru, federasi seringkali mengambil keputusan penuh risiko demi mengejar hasil impresif di berbagai ajang. 

Namun, angka-angka persentase kemenangan ini menghadirkan pertanyaan besar: apakah benar efektivitas pelatih asing selaras dengan harapan publik dan target PSSI, atau justru masih banyak hal yang perlu dievaluasi secara mendalam? 

Ketika sosok-sosok dari berbagai latar belakang ini berjibaku di pinggir lapangan, Timnas Indonesia sendirilah yang menjadi saksi utama perubahan arah, dinamika strategi, dan harapan seluruh rakyat untuk bangkit menjadi kekuatan sepak bola Asia.

BACA JUGA:4 Pemain Ini Terancam Tersingkir Jika Louis van Gaal Latih Timnas Indonesia: Termasuk Marc Klok?

Dari empat pelatih asing yang menjadi sorotan, Shin Tae-yong (STY) menempati posisi teratas dengan win rate 45,6% dari 57 pertandingan, jauh lebih banyak dibandingkan pelatih lain dan melibatkan banyak duel penting di segala kategori, mulai dari laga persahabatan hingga kualifikasi turnamen internasional. 

Shin Tae-yong dikenal membawa warna baru sekaligus kedisiplinan ala Korea, memperbaiki banyak aspek mendasar seperti fisik dan mental bertanding. 

Di balik itu semua, beban harapan publik amat berat mengingat rentetan kegagalan pelatih sebelumnya, yang win rate-nya bahkan jauh di bawah 40%. 

Angka Shin Tae-yong ini mengungguli Luis Milla (37,5% dari 8 laga), Simon McMenemy (28,6% dari 7 laga), dan Alfred Riedl (33,3% dari 15 laga).

BACA JUGA:Dari Uzbekistan ke Jakarta! 7 Nama Top Calon Pelatih Lahirkan Generasi Emas Garuda!

Luis Milla, meski minim jumlah laga, cukup memberi pengaruh positif dan membawa pendekatan sepak bola Spanyol yang progresif kepada skuad Garuda. 

Namun, sebagaimana Simon McMenemy yang gagal mendongkrak performa di laga resmi, atau Alfred Riedl yang prestasinya naik-turun pada perjalanan para pelatih asing tidak selalu berjalan mulus. 

Banyak faktor menjadi penentu, dari kualitas materi pemain, tekanan publik, hingga berbagai dinamika di internal federasi yang tak jarang menghambat konsistensi. 

Beberapa menilai, memilih pelatih asing sebetulnya belum tentu menjadi solusi ajaib, apalagi jika tidak diiringi perbaikan ekosistem kompetisi domestik dan pembinaan usia muda.

BACA JUGA:Timur Kapadze Akhirnya Bersuara soal Rumor Latih Timnas Indonesia, Belum Ada Tawaran PSSI

Kategori :