INDRAMAYU-Harga cabai merah di tingkat petani Kabupaten Indramayu terus meroket. Jika satu hari sebelumnya harga cabai di angka Rp45 ribu/kg kini tembus di harga Rp50 ribu/kg. Kenaikan ini dipicu karena berkurangnya stok cabai merah dan banyak petani di daerah sentra produsen cabai merah yang gagal panen. Salah seorang petani cabai di Kecamatan Widasari Sarip mengatakan, kenaikan harga cabai merah yang bisa sampai tembus di atas Rp50 ribu per kilogram disebabkan cuaca ektrem yang terjadi di beberapa wilayah sentra produsen cabai merah yang mengakibatkan banyak petani gagal panen, sehingga stok cabai merah menurun. “Di tingkat petani saja sudah tembus pada harga Rp52 ribu. Di pasar bisa tembus di harga Rp60 ribu per kilogram. Berbeda dengan cabai rawit Rp16 ribu/kg dan cabai hiju Rp20 ribu/kg tergolong masih standar harganya,” kata Sarip, Selasa (14/1). Di balik harga cabai merah yang sedang meroket di pasaran, justru hal berbeda dirasakan petani bawang. Harga bawang merah di tingkat petani mengalami terjun bebas dari Rp30 ribu/kg menjadi Rp10 ribu/kg. Hal itu dipicu karena lahan tanaman bawang merah kebanjiran sehingga petani terpaksa memanen bawang lebih awal. “Harga bawang merah lagi kacau, hanya dihargai Rp10 ribu/kg untuk bawang ukurang kecil dan Rp15 ribu/kg untuk ukuran besar. Harga ini anjlok karena sentra bawang merah di Brebes kebanjiran,” ujar salah satu petani bawang merah, Rohmat. Daripada merugi, lanjutnya, para petani lebih memilih untuk memanen lebih cepat karena lahan bawang merah diguyur hujan. “Terpaksa tanaman bawang dipanen sebelum waktunya,” ujarnya. (oni)
Cabai Merah Meroket, Harga Bawang Anjlok
Kamis 16-01-2020,08:31 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :