Jalan Rusak, Pedagang Cemas Omzet Turun

Jumat 17-01-2020,08:01 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

INDRAMAYU-Kerusakan Jalan Raya Pantura Kabupaten Indramayu membikin para pengusaha rumah makan cemas. Mereka khawatir, omzet kembali turun gara-gara jalur pantura sepi kendaraan yang melintas. Kekhawatiran mereka bukan tanpa sebab. Sejak beroperasinya Tol Cikopo-Palimanan (Tol Cipali), jalur pantura Bumi Wiralodra mulai tak lagi menguntungkan bagi para pengusaha rumah makan. Sampai-sampai, sebagian mereka sudah tutup usaha dan berpindah tempat sesaat setelah Tol Cipali beroperasi pada tahun 2015 lalu. “Sekarang mulai agak mendingan, karena kan tarif tol katanya mau naik terus. Jadi jalur pantura masih cukup ramai. Tapi kita khawatirnya, kondisi jalan pantura rusak mobil pada pilih lewat Tol Cipali lagi. Bangkrut lagi kita,” ucap Rudin, pengusaha rumah makan di Jalan Raya Pantura Kandanghaur. Kembali ramainya jalur pantura, ungkapnya, lantaran kondisi jalannya cukup mulus seiring gencarnya pemerintah melakukan perbaikan demi kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Sepengetahuannya, hampir sebagian ruas jalan pantura di wilayah Kabupaten Indramayu telah dicor beton. Sehingga banyak mobil terutama kendaraan berat kembali memilih melintasi jalan pantura ketimbang Tol Cipali. Di sisi lain, menurutnya, bagi kalangan pengusaha rumah makan maupun usaha  lainnya, ramainya arus kendaraan menjadi ciri jika di lokasi itu memiliki  prospek yang menjanjikan. “Nah kalau sepi lagi, ya sudah kita apes dua kali. Dulu karena terdampak Tol Cipali, sekarang jalan rusak,” ujarnya. Pengusaha RM Padang Patrol, Nanda membenarkannya. Kondisi jalan pantura yang mulus, membuat bisnis perdagangan dirasakan kembali menggeliat. Mulai banyak pengusaha yang melebarkan usahanya di sepanjang Jalan Raya Pantura Indramayu. “Ada dampak bagusnya juga Tol Cipali itu. Sekarang nilai kontrakan untuk usaha lebih murah. Jadi kita bisa ngembangin usaha lagi. Kita mah orang jualan pak, dapat sedikit, banyak ya syukuri saja,” tuturnya. (kho)

Tags :
Kategori :

Terkait