Ia menyatakan, hal semacam ini bukan hanya merugikan tim lawan, tapi juga menghilangkan semangat sportivitas dan keadilan dalam sepak bola.
Queiroz juga menyoroti pentingnya transparansi dan netralitas dalam menggelar turnamen sebesar kualifikasi Piala Dunia untuk menjaga kredibilitas kompetisi.
Menurutnya, liga dan turnamen yang dilaksanakan tidak secara profesional dengan aturan yang adil justru merusak citra sepak bola Asia di mata dunia.
Dengan adanya jadwal dan lokasi pertandingan yang sangat menguntungkan tuan rumah, pertanyaan besar muncul mengenai motivasi dan integritas AFC dalam penyelenggaraan kompetisi.
BACA JUGA:Dari Rosenborg Menuju Tanah Air, Nicholas Indra Buktikan Semangat Bela Negara Di Piala Dunia!
Selain itu, Queiroz juga memberikan opini bahwa kondisi seperti ini membuat tim nasional lebih sulit untuk bersaing dengan adil.
Terutama negara-negara yang tidak diuntungkan oleh jadwal dan tempat pertandingan.
Ia mengajak semua pihak untuk mempertimbangkan kembali keputusan ini demi menjaga keadilan dan nilai sportifitas dalam kompetisi kualifikasi yang seharusnya menjadi ajang perebutan tiket ke Piala Dunia secara kompetitif dan fair.
Kritik keras Queiroz ini membuka perhatian publik pada aspek non-teknis dalam sepak bola yang juga sangat berpengaruh pada hasil kompetisi.
Ia berharap AFC dapat belajar dari pengalaman ini dan memperbaiki regulasi serta pelaksanaan turnamen agar ke depan lebih kondusif dan berimbang untuk semua tim peserta.