Pratama Arhan, yang sebelumnya menjadi bek kiri utama, harus menerima kenyataan kalah saing dengan Calvin Verdonk dan Dean James, dua nama yang kini menempati posisi tersebut di Timnas Indonesia.
Nasib serupa dialami oleh Asnawi Mangkualam, yang posisinya tergeser oleh duet tangguh Shayne Pattynama dan Sandy Walsh.
Di sisi lain, Adrian Wibowo juga tak terpilih pada pemanggilan kali ini, diduga akibat minimnya menit bermain di kompetisi resmi dan performa yang belum konsisten.
Publik pun bertanya-tanya, apakah keputusan Kluivert ini semata-mata soal performa, atau ada pertimbangan lain seperti adaptasi terhadap strategi baru, kondisi fisik pemain, hingga masalah administrasi transfer dan izin kerja para pemain di klub luar negeri.
BACA JUGA:Bojan Hodak Beri Sinyal Adam Przybek Bisa Main saat Persib Bandung Hadapi Persita di Gianyar Bali
Kehilangan tujuh pemain penting ini tentu membuka peluang bagi muka-muka baru atau pemain yang sebelumnya jarang mendapatkan kesempatan untuk unjuk gigi di laga besar.
Momen besar melawan Arab Saudi dan Irak akan menjadi ajang pembuktian bagi Kluivert apakah skuad barunya mampu menunjukkan kualitas dan daya juang tinggi seperti yang selama ini diharapkan publik atau justru malah sebaliknya.
Dengan hanya satu tim yang otomatis lolos dari Grup B, setiap keputusan dan strategi menjadi sangat krusial dalam lanjutan perjalanan Indonesia menuju Piala Dunia 2026.
Respons pengamat dan netizen di media sosial pun terbagi; ada yang menyayangkan, ada pula yang optimistis perubahan ini bisa memunculkan kejutan baru di lini permainan Timnas Indonesia.
Apapun hasilnya, skuad Garuda harus tetap berjuang maksimal demi mewujudkan impian jutaan pendukung tanah air.