Dalam konteks publik figur seperti pemain Timnas Indonesia, reputasi bukan hanya milik pribadi tetapi juga menyangkut nama baik klub dan negara.
Oleh karena itu, edukasi literasi digital sangat penting agar masyarakat lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi baru, terutama AI generatif.
Masyarakat diharapkan tidak hanya menjadi pengguna pasif, tetapi juga aktif menegur dan melaporkan konten bermasalah.
Platform media sosial pun memiliki tanggung jawab besar dengan menyediakan mekanisme pelaporan yang efektif serta meningkatkan deteksi otomatis terhadap manipulasi gambar yang melanggar kebijakan.
Kasus yang menimpa Rizky Ridho, Justin Hubner, dan Sandy Walsh seharusnya menjadi pelajaran kolektif: teknologi secanggih apa pun tetap harus dijalankan dengan etika.
Pengguna internet perlu memahami bahwa kebebasan berekspresi memiliki batas, terutama ketika menyangkut privasi dan martabat orang lain.