RADARINDRAMAYU.ID - Tahun 2025 menghadirkan banyak film menarik di bioskop, salah satunya adalah Pencarian Terakhir—sebuah karya terbaru dari Starvision yang tak hanya menonjolkan unsur horor, tapi juga menggali sisi emosional lewat kisah keluarga yang dalam.
Disutradarai oleh Affandi Abdul Rachman, film ini mengambil latar di Gunung Sarangan, lokasi yang dikenal akan cerita-cerita mistisnya.
Dengan nuansa kabut tebal dan udara pegunungan yang menusuk, film ini menawarkan pengalaman menonton yang imersif dan mendebarkan.
Tak hanya itu, film ini ternyata merupakan kelanjutan dari judul yang sama yang pernah dirilis pada 2008.
BACA JUGA:Berikan Layanan Servis Terjamin dan Terpercaya, Yamaha Raih Penghargaan
Penasaran? Simak lima fakta menarik seputar Pencarian Terakhir berikut ini:
1. Kelanjutan Kisah Horor Klasik Tahun 2008
Bagi para penikmat film horor Indonesia, judul Pencarian Terakhir tentu membangkitkan memori lama.
Versi 2025 ini merupakan sekuel dari film yang sempat tayang 17 tahun silam, namun kini hadir dengan pendekatan baru yang lebih relevan.
Ceritanya berpusat pada Drupadi, seorang remaja yang dihantui misteri hilangnya sang ibu.
Perspektif baru ini memberi warna segar, meski tetap mempertahankan benang merah dari cerita sebelumnya.
Nostalgia bercampur dengan nuansa kekinian—kombinasi yang menjanjikan pengalaman sinematik yang berbeda.
2. Syuting Langsung di Lokasi Mistis Gunung Sarangan
Alih-alih hanya mengandalkan efek visual atau lokasi buatan, Pencarian Terakhir benar-benar mengambil gambar langsung di Gunung Sarangan, Jawa Timur.
BACA JUGA:Persib Bandung Amankan Tiga Poin, Persebaya Protes Keras Injakan Kaki Francisco Rivera oleh Barros
Lokasi ini dipilih bukan tanpa alasan: atmosfernya yang dingin, sunyi, dan berkabut menghadirkan suasana alami yang sulit direkayasa.