RADARINDRAMAYU.ID - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, menegaskan bahwa timnya akan menghadapi masalah besar jika gagal meraih kemenangan dalam dua pertandingan krusial selanjutnya melawan Makau dan Korea Selatan di Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
Setelah hasil imbang tanpa gol melawan Laos, Vanenburg menuntut skuad Garuda Muda untuk menang mudah atas Makau, dan memastikan kemenangan pula atas Korsel sebagai harga mati untuk menjaga asa lolos ke putaran final.
Pelatih asal Belanda itu juga menyoroti minimnya menit bermain para pemain di kompetisi domestik yang berdampak pada performa mereka di lapangan.
“Kita harus menang lawan Makau. Kita wajib menang dengan mudah. Jika tidak, kita akan memiliki masalah besar,” jelasnya dengan tegas.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Berpesta Gol ke Gawang Chinese Taipei, Beckham Putra Mencuri Perhatian Publik
Selain itu, Vanenburg mengingatkan tim untuk berhenti merasa sudah berada di level tertinggi dan terus memperbaiki diri agar kemampuan meningkat secara bertahap.
Ukuran keseriusan Vanenburg tampak jelas dari target dan tekanan besar yang ia berikan pada anak asuhnya.
Ia sangat menekankan bahwa kemenangan melawan Makau wajib diraih dengan skor meyakinkan, mengingat Makau baru saja kalah telak 0-5 dari Korea Selatan di laga pembuka.
Kemenangan mudah atas Makau menjadi langkah penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan menjaga peluang lolos ke putaran final Piala Asia U-23 yang berlangsung di Arab Saudi pada Januari 2026.
BACA JUGA:Pemain 18 Tahun Persib Bandung Zulkifli Lukmansyah Siap Bersaing Rebut Menit Bermain
Selepas laga tersebut, Indonesia sudah siap menghadapi Korea Selatan yang diperhitungkan sebagai lawan terberat di grup.
Vanenburg tidak memberi ruang bagi pemain untuk mengendur dengan menegaskan “tidak ada pilihan lain selain tiga poin” dari kedua laga tersebut.
Pelatih berusia 61 tahun itu juga menyoroti kendala yang selama ini dialami para pemainnya, yakni minimnya waktu tampil dalam pertandingan liga domestik, yang rata-rata hanya kurang dari 40 menit per pertandingan.
Hal ini dinilai membuat pemain belum dalam kondisi terbaik saat berseragam timnas, sehingga harus ada peningkatan baik teknis maupun stamina melalui latihan dan pengalaman bertanding.
BACA JUGA:Persib Bandung Belum Bisa Mainkan Adam Przybek di Super League, Begini Kondisi Terbarunya