"Rumahnya besar, jadi mungkin baunya tidak tercium. Ditambah lagi, jasad-jasad itu terkubur dengan cukup rapat," jelas Ema.
BACA JUGA:Marc Klok Kembali Bela Timnas Indonesia Siap Tampil Maksimal di FIFA Matchday
Saat ini, seluruh jenazah telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Losarang untuk dilakukan proses autopsi.
Polres Indramayu sudah menerima laporan dan kasus ini sedang ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Indramayu, untuk mengungkap motif dan pelaku di balik peristiwa tragis ini.
Warga setempat pun masih diliputi perasaan terkejut dan cemas, berharap agar pihak berwajib segera menemukan pelaku dari pembunuhan sadis ini.
"Semoga pelakunya cepat tertangkap, sedih dengar kabar ini," kata Ema.
BACA JUGA:Cahaya Senja Dibalik Pelestarian Tenun Gedogan di Indramayu
Mobil Milik H Sahroni Ditemukan di Babadan Sindang
Sementara itu, Selasa, 2 September 2025, warga Desa Babadan Kecamatan Sindang juga digegerkan dengan penemuan mobil di pinggir jalan desa mereka.
Mobil Toyota Corolla pertama kali ditemukan terparkir di jalan sekitar pukul 02.00 WIB Selasa dini hari, 2 September 2025.
Berdasarkan temuan warga, terdapat kunci dan STNK bernomor polisi E 1640 PH atas nama H Sahroni.
Hal tersebut membuat warga mengira bahwa mobil tersebut miliki H Sahroni, warga Kelurahan Paoman, yang ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya, pada malam hari sebelum mobil ditemukan.
Toyota Corolla dengan nomor polisi E 1640 PH milik H Sahroni. --radarindramayu.id
Rudi (37), warga setempat, langsung mengira bahwa mobil ini dibawa oleh pelaku dan mungkin terdapat masalah dalam proses pelarian, sehingga mobilnya ditinggal begitu saja.
"Mungkin ada masalah bensin habis atau mogok, makanya ditinggal, mungkin," ungkap Rudi.
Sementara itu, pihak kepolisian telah mengamankan mobil tersebut sebagai barang bukti di Mapolres Indramayu.