RADARINDRAMAYU.ID - Kabar mengejutkan datang dari Belanda setelah Feyenoord resmi melepas wonderkid keturunan Indonesia, Delano Diego van der Heijden, yang kini berstatus tanpa klub dan sedang mencari pelabuhan baru dalam karier sepak bolanya.
Pemain berusia 20 tahun itu sebelumnya menjadi bagian dari skuad muda Feyenoord, namun kontraknya tidak diperpanjang hingga membuat dirinya harus segera menentukan langkah selanjutnya demi menjaga karier yang sedang menanjak.
Dengan usianya yang masih sangat muda dan latar belakang sebagai pemain jebolan akademi klub besar Belanda, Delano tentu menjadi incaran banyak tim yang ingin memperkuat lini tengah maupun sayap serang mereka.
Fakta bahwa Delano memiliki darah Indonesia menambah magnet tersendiri, mengingat banyak klub BRI Super League saat ini membuka pintu bagi talenta diaspora untuk bergabung.
BACA JUGA:Lewat Pameran BRI, Pengusaha Muda Asal Bali Pasarkan Fashion dengan Sentuhan Digital
Kondisi ini membuat publik sepak bola Tanah Air penasaran: apakah Delano akan menjadi bintang berikutnya yang pulang kampung dan mengadu nasib di liga tertinggi Indonesia?
Delano Diego van der Heijden kini resmi menjadi bagian dari agensi sepak bola Prime 11, milik Fardy Bachdim, yang juga menaungi sederet pemain berdarah Indonesia lainnya.
Sebut saja nama-nama seperti Irfan Bachdim, Rafael Struick, Jens Raven, Mauresmo Hinoke hingga Ivar Jenner, yang semuanya punya pengalaman bermain baik di Eropa maupun Indonesia.
Dari sekian nama tersebut, cukup banyak yang akhirnya berlabuh di BRI Super League dan menjadi bagian penting dari klub-klub besar seperti Persija Jakarta, Persib Bandung, hingga PSM Makassar.
BACA JUGA:Dramatis! PSIM Yogyakarta vs Persib Bandung Tuntas 1-1, Dua Kali Penalti Gagal
Artinya, peluang Delano untuk mengikuti jejak senior-seniornya sangat terbuka lebar, apalagi Indonesia sedang gencar membangun tim nasional dengan melibatkan banyak pemain keturunan.
Dari sisi teknis, Delano dikenal sebagai pemain yang fleksibel dengan kemampuan bermain di sektor tengah maupun sayap.
Gaya bermainnya menonjolkan kecepatan, kemampuan dribel, serta visi bermain yang matang untuk ukuran pemain muda.
Meski belum sempat mencicipi debut di tim utama Feyenoord, pengalaman di akademi klub sebesar itu tentu memberi modal berharga dalam menghadapi persaingan di level profesional.
BACA JUGA:Tanggap Bencana Gempa Poso, BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Korban Terdampak