Persib Datangkan Pakar Rumput Asing untuk Wujudkan Stadion GBLA Megah untuk Laga Super League dan ACL 2

Jumat 22-08-2025,09:26 WIB
Reporter : Asep Kusuma
Editor : Asep Kusuma

RADARINDRAMAYU.ID - Kondisi lapangan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) kembali menjadi perhatian publik.

Tidak hanya netizen yang geram, pelatih Persib Bojan Hodak pun mengungkapkan kekhawatirannya atas kualitas rumput stadion kebanggaan Bandung itu.

Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Adhitia Putra Herawan, menegaskan, “Satu hal yang mesti dipahami, PT PBB pun sebetulnya baru dari November kan mengambil alih Stadion, jadi gak punya cukup waktu untuk renovasi dan segala macam, ditambah di akhir musim kemarin rusak total.”

Persib Bandung pun bergerak cepat menyiapkan solusi agar GBLA siap digunakan untuk kompetisi Super League dan AFC Champions League 2 (ACL 2) musim 2025-2026.

BACA JUGA:Usaha BRILInk di Daerah Pelosok jadi Bisnis Menjanjikan, Biaya Murah jadi Pilihan

Adhitia menjelaskan bahwa pemulihan lapangan tidak bisa sekadar mengganti karpet seperti di Eropa.

“Berbeda dengan di Eropa, tinggal ganti karpet. Di sini belum bisa. Jadi kita coba memaksimalkan apa yang kita lakukan. Konsen terbesar itu adalah waktu. Kalau misalnya mau sempurna bisa, tapi mungkin 4 bulan gak kita pakai sama sekali,” ungkapnya.

Manajemen Persib memutuskan mendatangkan konsultan rumput dari luar negeri untuk mempercepat perbaikan.

“Salah satu rencana, kita mencoba untuk mendatangkan konsultan rumput dari luar (asing) yang paham banget,” jelas Adhitia.

BACA JUGA:Rumor Persib Bandung Ingin Rekrut Pemain Italia, Frederico Barba Jadi Penerus Stefano Beltrame, Ini Profilnya

"Dalam waktu minggu ini kalau saya gak salah dan dia akan riset, gimana rumputnya dan kita mesti ngapain, apa yang harus kita lakukan," tambahnya.

Langkah ini diambil agar GBLA bisa menjadi markas megah saat Persib menghadapi laga di AFC Champions League 2 dan Super League.

Tidak hanya fokus pada perbaikan jangka pendek, Persib juga menyiapkan solusi berkelanjutan dengan membangun nursery atau ladang rumput cadangan.

“Dan kita juga lagi membangun nursery. Itu merupakan lapangan yang kita tanami rumput cadangan. Jadi kalau rumput yang di lapangan utama rusak, nanti ambil itu, ganti sama yang di nursery. Jadi pengennya gitu,” beber Adhitia.

BACA JUGA:Miliano Jonathans Fix Dinaturalisasi, Tegaskan Pilih Indonesia Walau Namanya Masuk Tim Belanda U-21

Kategori :