Musim Baratan, Tangkapan Ikan Turun Drastis

Rabu 05-02-2020,08:32 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

 INDRAMAYU-Nelayan Desa Sukahaji Kecamatan Patrol mengaku kesulitan mencari pendapatan ekonomi dari hasil melaut. Pasalnya, musim baratan saat ini, hasil tangkapan ikan menurun drastis. Hampir setiap hari, hasil yang didapat dari melaut tidak bisa dibawa pulang untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. “Saat musim baratan begini, ikan maupun udang hanya sedikit sekali didapatkan. Karena hasil tersebut hanya untuk mengganti biaya operasional saja dan tidak bisa dibawa pulang ke rumah. Bahkan, dari hasil yang didapat sampai tidak bisa mengganti biaya operasional,” ujar Santib (47), nelayan setempat kepada Radar Indramayu, Selasa (4/2). Menurunnya hasil tangkapan, kata Santib sudah terjadi lebih dari sebulan. Meski demikian, nelayan tetap pergi melaut. “Masalahnya kalau tidak melaut, kita kerja apa. Karena menjaring ikan pekerjaan kita sehari-hari,” ujarnya. Nelayan lainnya, Suminta (44) menambahkan, pada musim baratan biasanya menjadi berkah bagi nelayan. Dikarenakan ikan mudah didapat, bahkan melimpah. Namun, pada musim baratan (hujan, red) kali ini malah sebaliknya. Dengan kondisi tersebut, otomatis sangat berdampak terhadap ekonomi rumah tangganya. “Demi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terpaksa kita ngutang sama saudara atau tetangga yang punya duit. Karena kami harus makan dan anak anak butuh jajan serta sangu sekolah. Kalau pemerintah ngasih bantuan sih, sangat kami harapkan,” ungkapnya. Ketua Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Sukahaji, H Thamrin mengatakan, turunya hasil tangkapan ikan nelayan, membuat aktivitas di tempat pelelangannya pun sepi. Pada musim baratan tahun ini, lanjutnya, ikan maupun udang sulit didapat. “Mungkin populasi ikan maupun udang berada di tengah laut. Sementara nelayan menjaring ikannya tidak jauh dari pantai karena gelombang tinggi. Melihat kondisi nelayan saat ini, membuat kami ikut prihatin. Karena mereka harus memenuhi kebutuhan hidup keluarganya,” ujarnya. Thamrin berharap, ada bantuan dari pemerintah daerah ataupun pusat, seperti sembako guna meringankan beban ekonomi nelayan dan keluarganya. (kom)

Tags :
Kategori :

Terkait