RADARINDRAMAYU.ID - Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali mempertegas perannya sebagai bank yang mendukung pertumbuhan ekonomi melalui produk pembiayaan khusus bagi pelaku usaha.
Salah satu produk unggulannya yang hingga kini masih menjadi primadona adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Program KUR BRI 2025 hadir dengan tujuan utama untuk memberikan suntikan modal usaha, khususnya bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Dengan akses pembiayaan yang mudah dan cicilan yang terjangkau, program ini semakin diminati oleh masyarakat luas.
BACA JUGA:Jumlah User Tumbuh 41 Persen, QLola by BRI Catat Volume Transaksi Rp5.970 Triliun
Kredit Usaha Rakyat BRI tidak hanya sekadar membantu pelaku UMKM mendapatkan dana tambahan, tetapi juga menjadi langkah strategis bagi banyak usaha kecil untuk bertahan dan berkembang.
Salah satu contoh plafon yang cukup besar dan banyak diminati adalah pinjaman KUR BRI sebesar Rp150 juta.
Nominal ini dianggap ideal untuk usaha yang sedang ingin memperbesar kapasitas produksi, menambah stok barang, hingga melakukan ekspansi usaha baru.
BRI pun telah menyesuaikan skema cicilan agar tidak memberatkan nasabah, dengan berbagai pilihan tenor hingga 60 bulan.
BACA JUGA:Layanan Digital BRI Mudahkan Transaksi Pelanggan dan Pemilik Usaha
Menariknya, jika melihat simulasi cicilan KUR BRI 2025 untuk plafon Rp150 juta, angsuran yang ditawarkan terbilang ringan karena berada di kisaran 1–2 persen dari total pinjaman.
Dengan begitu, pembayaran cicilan bulanan tetap terjangkau tanpa mengganggu arus kas usaha.
Skema ini dirancang agar pelaku usaha tidak hanya mampu membayar cicilan tepat waktu, tetapi juga tetap memiliki ruang untuk mengembangkan bisnis dari keuntungan yang diperoleh.
Hal inilah yang membuat KUR BRI berbeda dengan pinjaman komersial lain yang seringkali membebani pelaku usaha kecil.