RADARINDRAMAYU.ID - Persib Bandung kembali menapaki kompetisi internasional dengan tampil di AFC Champions League Two (ACL 2) 2025/2026. Namun perjalanan ini langsung diwarnai persoalan serius.
Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang seharusnya menjadi lautan biru justru terlihat sepi saat Maung Bandung menjamu Manila Digger di babak play-off pada Rabu, 13 Agustus 2025.
Data resmi mencatat hanya 5.844 penonton yang hadir, jumlah yang jauh dari harapan.
Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Adhitia Putra Herawan, mengakui kondisi ini menjadi tantangan besar.
BACA JUGA:Pengusaha Muda Ini Sukses Bawa 'Gulalibooks' Jangkau Pasar Literasi Anak di Malaysia dan Singapura
Ia menilai faktor jadwal pertandingan di hari kerja membuat Bobotoh kesulitan hadir langsung.
“Yang pasti agak challenging karena hasil ini kan mainnya di weekday, tapi kami sedang berpikir bagaimana cara menarik minat dari Bobotoh agar datang di pertandingan, walaupun ini weekday,” kata Adhitia, Jumat, 15 Agustus 2025.
Manajemen Persib Bandung menaruh harapan besar pada dukungan Bobotoh di AFC Champions League Two.
Persib tergabung di Grup G bersama Bangkok United, Selangor FC, dan Lion City Sailors. Adhitia yakin kesempatan musim ini lebih terbuka dibanding tahun sebelumnya.
“Saya yakin ini tahun kedua dan peluang kita mestinya bisa mengejar lolos dari grup, makanya berharap Bobotoh bisa datang ke stadion,” ujarnya.
Ia juga menegaskan Bobotoh Sa-Alam Dunya tetap mendapat perhatian manajemen. Kali ini ada fasilitas yang memungkinkan suporter mendukung Persib di laga tandang.
“Kita pasti akan ada rencana gimana caranya untuk mempermudah atau mengoordinir Bobotoh kita yang ada di luar negara kita, terutama yang ada di Thailand, Singapura, dan Malaysia, mendapatkan kemudahan untuk nonton di stadion, away day,” jelas Adhitia.
Kapten Persib Bandung, Marc Klok, juga tak bisa menutupi rasa khawatirnya soal minimnya atmosfer stadion.