“Persib memiliki gaya permainan yang berbeda karena banyak diperkuat pemain Amerika Latin. Mereka lebih fokus bermain di tengah,” ungkapnya dalam konferensi pers.
Haijun Li juga menyoroti strategi dan pengalaman Persib di kompetisi Asia sebagai faktor pembeda.
“Mereka memiliki strategi yang bagus dan sudah berpengalaman bermain di Asia,” tambahnya.
Pelatih berusia 47 tahun itu menjelaskan timnya masih berada di tahap pramusim, berbeda dengan Persib yang sudah terbiasa dengan atmosfer kompetisi domestik.
BACA JUGA:Tugas Simpel Cuma Nontonin Video Pendek, Bisa Dapat Saldo DANA 4x Lewat Aplikasi Penghasil Uang Ini!
Hal ini membuat ritme permainan Manila Digger belum stabil, sehingga mereka kadang mengandalkan umpan panjang untuk menciptakan peluang.
“Jika saja kami bisa mencetak gol di 15 menit awal, mungkin hasilnya akan berbeda,” ujarnya.
Di akhir konferensi pers, Haijun Li menunjukkan sportivitas dengan memberikan doa bagi lawannya.
“Saya harap Persib bisa mendapatkan hasil yang bagus di ACL Two nanti,” tutupnya.
Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Bojan Hodak dan anak asuhnya untuk menghadapi tantangan lebih berat di babak grup.
Tidak hanya membawa kebanggaan, Persib juga menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia siap bersaing di level Asia, dengan strategi matang dan karakter permainan yang unik.