Pemdes Desak Normalisasi Cipelang

Senin 10-02-2020,07:36 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

INDRAMAYU- Pemerintah Desa (Pemdes) Bangkaloa Ilir dan Widasari mendesak BBWS melakukan normalisasi Sungai Cipelang. Pasalnya, setiap hujan deras, air sungai selalu meluap dan merendam jalan desa. Bahkan, hujan yang terjadi kemarin (9/2) tidak hanya merendam jalan desa Bangkaloa Ilir tetapi juga tempat pemakaman umum (TPU) Desa Widasari Kecamatan Widasari. Kuwu Bangkaloa Ilir, H Mislam menyebutkan, derasnya terjangan air kiriman dari hulu Sungai Cipelang membuat terendamnya tanggul sungai, sehingga akses jalan desa dan halaman rumah warga terendam banjir setinggi 30 centimeter. Tidak hanya itu, lanjut Mislam, luapan air sungai juga merendam areal persawahan desa. “Ternyata sebagian tanggul Sungai Cipelang posisinya lebih rendah dari sungai. Apalagi daerah aliran sungai Cipelang di Desa Bangkaloa sangat parah, perlu dinormalisasi. Sehingga apabila Sungai Cipelang debit airnya sedang tinggi, pasti limpasannya kemana-mana,” bebernya. Mislam mendesak kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung agar secepatnya melakukan normalisasi sungai yang melintas di Desa Bangkaloa Ilir dan desa-desa lainnya di Wilayah Kecamatan Widasari. Mantan anggota DPRD Kabupaten Indramayu ini mengaku sudah melaporkan persoalan Sungai Cipelang ini kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indramayu dan BBWS. “Kita mendesak kepada instansi berwenang agar tanggul segera diperbaiki. Kondisi pendangkalan sungai pun harus secepatnya diatasi. Sebab, hal ini masih memasuki musim hujan yang sewaktu-waktu dikhawatirkan akan meluap lagi,” tegasnya. Hal senada dikatakan Kuwu Widasari, H  Saepudin. Menurutnya, kondisi daerah aliran sungai (DAS) Cipelang yang semakin dangkal, harus mendapat perhatian serius dari instasi terkait. Pasalnya, setiap musim penghujan luapan Sungai Cipelang tidak hanya menggenangi jalan desa, tetapi TPU Desa Widasari dan masuk ke pemukiman warga. Saepudin terus menagih janji pelaksanaan program normalisasi sungai dan penyenderan di desanya. “Tidak hanya Sungai Cimanuk yang kerap meluap setiap musim penghujan, tetapi sungai lainnya seperti Cipelang yang melintasi wilayah Widasari harusnya tahun sekarang sudah bisa direalisasikan tetapi masih belum juga. Padahal musibah banjir sudah parah,” tegasnya. Saepudin mengungkapkan, dari sejumlah informasi yang diterima, pihak BBWS telah melakukan survei ke sejumlah titik khususnya pada Sungai Cipelang. “Tetapi hal ini hanya sebatas survei, kapan direalisasikannya, Kami terus menunggu kejelasan dari pihak BBWS, semoga bisa cepat dinormalisasi,” tukasnya. (oni)

Tags :
Kategori :

Terkait