Kodim bersama Bulog Indramayu Jalin Sinergi Program GPM dan Penyaluran Banpang

Jumat 25-07-2025,09:37 WIB
Reporter : Anang Syahroni
Editor : Leni indarti hasyim

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Sebagai langkah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional, Kodim 0616 Indramayu bersama Perum Bulog Cabang Indramayu jalin sinergi melalui program gerakan pangan murah (GPM) beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan penyaluran bantuan pangan (Banpang). Kamis (24/7/2025).

Bertempat di halaman Koramil Sliyeg, sinergi antaranya Kodim 0616 Indramayu bersama Perum Bulog Cabang Indramayu menggelar GMP, sekaligus penyaluran bantuan pangan (Banpang) untuk masyarakat sekitar. Hadir pada kesempatan itu, Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0616 Indramayu Mayor Inf Sutarmin beserta jajaran, dan Wakil Pimpinan Cabang (Wapinca) Bulog Indramayu, Rendy Saptiko.

“Sinergitas antara TNI dan Bulog untuk wujudkan swasembada pangan, menggelar GPM untuk beras SPHP dengan harga jual Rp60 ribu per kemasan 5 kg, sedangkan neras premium Rp70 ribu per kemasan 5 kg,” ucap Kasdim 0616, Mayor Inf Sutarmin.

Selain melakukan GPM bersama Bulog, Kodim 0616 Indramayu, melalui Babinsa  melakukan pengawasan terhadap peredaran beras SPHP di pasar dan melakukan pengawasan dalam penyaluran bantuan pangan di Kabupaten Indramayu sejumlah lebih dari 209 ribu penerima bantuan.

BACA JUGA:Update Transfer Jay Idzes: Genoa Masih Nego, Harga yang Dipatok Venezia Jadi Alasan Belum Capai Kesepakatan

Sutarmin mengungkapkan dalam melakukan pengawasan jajarannya berkolaborasi dengan Bhabinkamtibmas, masyarakat, dan pemerintah desa, agar penerima bantuan sesuai dengan data dan tepat sasaran, dengan harapan masyarakat lebih sejahtera.

“Penerima bantuan saat ini sudah mencapai 70.650 warga presentasi sudah 33 persen, pengawasan SPHP jika ada masyarakat yang menemukan penjual SPHP diatas HET bisa laporkan ke Koramil, Polsek, atau Bulog,” terangnya.

Wakil Pimpinan Cabang (Wapinca) Bulog Indramayu Rendy Saptiko menyampaikan sinergi yang terbangun antara TNI dan Bulog merupakan langkah wujudkan swasembada pangan penyaluran SPHP dan bantuan pangan.

“Terimakasih kepada semua pihak, Pemerintah, TNI, Polri, Kepala Desa yang melakukan pendampingan saat penyaluran bantuan pangan, program kita yang bersinergi dengan TNI dan Polri penyaluran banpang dan SPHP,” ujarnya.

BACA JUGA:Update Bunga KUR Mandiri 2025 Turun di Angka Segini, Raih Pinjaman UMKM Ringan, Cicilan Mulai 300 Ribu

Rendy mengungkapkan beras SPHP adalah langkah untuk menekan harga besar di tingkat masyarakat, yang akan disebar di 17 pasar yang ada di Kabupaten Indramayu, meskipun saat ini masih terbatas untuk kios atau pedagang sembako yang menyediakan beras SPHP.

“kiosnya kita masih dalam tahap pendaftaran, sementara masih di wilayah kota nanti ke depannya wilayah pasar-pasar lainnya,” ujarnya.

Penyaluran SPHP ada 3 skema pertama di pedagang pasar, kedua melalui kios pangan yang sudah diakui oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, ketiga melalui gerakan pangan murah (GPM). Setiap kios sembako bisa mengajukan beras SPHP kepada Bulog sebanyak 2 ton ketika stok beras SPHP di kiosnya habis.

”GPM kita rutin, karena untuk tekan harga beras, pendampingan TNI untuk mengamankan agar program pemerintah seperti Banpang dan SPHP berjalan lancar, harg beras bisa ditekan,” ujarnya. (oni)

BACA JUGA:Pinjaman Dana KUR BRI 2025 Memiliki Angsuran Beragam, Mulai dari 1-100 Juta Plus Cicilan Ringan 36 Bulan

Kategori :