Jalabia Jajanan Legendaris Khas Indramayu! Simak Sejarah dan Fakta Uniknya.

Jumat 25-07-2025,15:09 WIB
Reporter : Hafshah Sheehan Auliya
Editor : Hafshah Sheehan Auliya

Bentuknya mirip donat atau cincin mini, tapi memiliki permukaan yang sedikit keriting dan tidak rata merupakan ciri khas yang justru menunjukkan keasliannya.

Proses pembuatannya tidak bisa sembarangan.

Setelah adonan difermentasi, dibentuk, dan digoreng dalam minyak panas, jalabia harus segera dicelupkan dalam gula kental yang sudah direbus lama.

Hasil akhirnya adalah camilan manis yang renyah menggigit namun tetap lembut di bagian dalam.

BACA JUGA:Mau Investasi Emas? Simak Update Harga Emas Antam, UBS, Dan Galeri 24 Terbaru Juli 2025.

Seiring waktu, pamor kue jalabia sempat meredup, tergeser oleh camilan kekinian.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kue ini kembali naik daun berkat dorongan dari komunitas pelestari kuliner lokal dan juga promosi dari berbagai UMKM di Indramayu yang menjajakan jalabia dalam kemasan modern.

Bahkan beberapa toko oleh-oleh kini menjadikan jalabia sebagai produk unggulan khas Indramayu yang wajib dibeli wisatawan.

Lebih dari sekadar makanan, jalabia merupakan simbol kearifan lokal yang mencerminkan semangat gotong royong, kekeluargaan, dan keuletan masyarakat Indramayu.

BACA JUGA:Makanan Keraton Khas Cirebon! Nasi Bogana: Kuliner Legendaris Yang Wajib Dicoba.

Pelestarian camilan ini juga menjadi upaya penting dalam menjaga identitas kuliner daerah yang rentan tergerus zaman.

Jalabia bukan hanya soal rasa, tapi juga tentang cerita dan memori kolektif yang membalut tiap gigitan.

Maka dari itu, tak berlebihan bila jalabia kini disebut sebagai camilan "legendaris" yang layak tampil di panggung kuliner nasional, bahkan internasional.

Kategori :