2. Imbang kontra Malaysia
Satu poin tambahan cukup mengangkat Indonesia ke tujuh poin, memastikan tiket semifinal sebagai juara grup berkat keunggulan poin atas Malaysia dan Filipina.
3. Kalah selisih satu gol
Meski tergeser ke peringkat dua dengan tetap mengantongi enam poin, Garuda Muda masih berpeluang menjadi runner-up terbaik dari ketiga grup, mengingat persaingan di Grup B dan C yang relatif seimbang.
BACA JUGA:Imbas Ole Romeny Cidera, PSSI Cari Pemain Grade A Baru!
Faktor Penentu Lain
Selain hasil langsung, perhitungan head-to-head dan selisih gol menjadi faktor krusial jika terjadi tiga tim berkepala poin sama.
Aturan AFF menempatkan hasil pertandingan antar tim terikat sebagai penentu utama sebelum selisih gol keseluruhan.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Dukungan dan Suasana
BACA JUGA:Arema vs Oxford: Paulinho Terpukul Setelah Tackle, Lihat Aksinya!
Laga di SUGBK diprediksi berlangsung panas, dengan ribuan Jakmania siap memberi sorakan tak kenal henti.
Harmoni sorak-sorai dan yel-yel “Garuda Muda!” menambah tekanan psikologis bagi Malaysia, namun juga beban tersendiri bagi anak-anak asuh Vanenburg untuk tampil tanpa cela.
Outlook ke Semifinal
Siapa pun yang mampu memenangi pertarungan taktik dan mental di kanan-kiri lapangan Central Jakarta akan melaju ke semifinal, di mana sudah menanti tim runner-up terbaik dan juara grup lain dari Grup B dan C.
BACA JUGA:Struick Tanda Tangan Kontrak 3 Tahun di Dewa United, Siap Guncang Liga 1!
Jika Indonesia berhasil menuntaskan satu dari tiga skenario di atas, harapan meraih gelar pertama Piala AFF U-23 sejak 2019 tetap terjaga.