
RADARINDRAMAYU.ID - Pada Jumat, 11 Juli 2025, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi menunjuk Indra Sjafri sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Teknik (Dirtek) PSSI.
Pengumuman ini datang tak lama setelah mantan pelatih kepala Timnas U‑20 tersebut diberhentikan dari jabatannya, dan langsung dikonfirmasi oleh Indra Sjafri sendiri saat dihubungi media.
Dengan pengalamannya memimpin program pembinaan usia muda sejak 2020 hingga 2023, kembalinya Indra Sjafri ke kursi Dirtek diharapkan mampu melanjutkan proyek peningkatan kualitas talenta lokal.
“Iya, Saya sekarang Plt Direktur Teknik PSSI,” kata Indra Sjafri tegas saat konferensi singkat di kantor pusat PSSI.
Penunjukan ini menandai babak baru bagi divisi teknik PSSI, yang bertanggung jawab menyiapkan standar latihan, program pengembangan pelatih, serta pemetaan bakat di seluruh jenjang usia.
Langkah ini juga dianggap vital jelang penyusunan kurikulum pelatih nasional yang akan diselenggarakan pada September mendatang.
Usai pengesahan jabatan, Indra langsung menanggapi berbagai isu seputar kondisi kompetisi domestik.
Belakangan, PSSI mendapat sorotan karena absennya Piala Indonesia pada musim ini. Beberapa pihak menilai hal tersebut menandakan minimnya agenda pertandingan nasional.
Menurut Indra Sjafri, anggapan itu adalah suatu kekeliruan. “Kok minim? Kita ada Liga 1, 2, 3, 4 minimnya di mana?” ucapnya mempertanyakan secara retoris.
Ia menambahkan bahwa keberagaman level kompetisi justru membuka banyak kesempatan bagi klub-klub dari berbagai provinsi untuk bersaing.
“Bagi yang tidak bermain di Liga 1, kan bisa turun ke Liga 2. Jika kualitas belum mencukupi, ada Liga 3 dan Liga 4 sebagai alternatif. Kompetisi sudah mulai ditata dengan baik,” tegas Indra.
Lebih jauh, mantan juru taktik Timnas U-20 ini menggarisbawahi pentingnya kesabaran dalam proses pembangunan kompetisi.
BACA JUGA:Perpustakaan S16 Leuwigede Terpilih Menjadi ‘RELIMA’ Perpusnas 2025