INDRAMAYU – Banjir di Kecamatan Patrol dan Sukra, Kabupaten Indramayu, sudah mulai surut. Warga kini disibukan dengan aktivitas membersihkan rumah, karena banyak lumpur dari sisa genangan banjir. Pantauan Radar Indramayu, Rabu (26/2/2020) di Desa Bugel dan Sukahaji, warga juga terlihat ada yang membereskan perabotan rumahnya. Lukman, warga korban banjir Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol mengatakan, pada musibah banjir kemarin, rumahnya terendam dengan ketinggian air mencapai sekitar 50 sentimeter. Akibat banjir sejumlah perabotan rumah tangganya rusak. \"Saat air datang dan masuk rumah, kita menyelamatkan perabotan elektronik, kursi, kasur dan perabotan lain terendam,\" tuturnya, saat ditemui Radar Indramayu. Sundarih, korban banjir di Blok Sukawera, Desa Bugel menanbahkan, banjir yang terjadi Senin (24/2) mulai surut Selasa (25/2) sore. Dampak banjir tersebut rumahnya dipenuhi lumpur dan sampah. \"Rumah saya dekat jalan. Air dari banjir awa sampah. Saya dan keluarga membersihkan rumah dari semalem dan baru siang ini selesai. Capek,\" ungkapnya. Di tempat terpisah Camat Patrol, Teguh Budiarso mengungkapkan, di wilayahnya banjir menerjang tiga desa, yakni Bugel, Sukahaji dan Limpas. Banjir berdampak ratusan rumah warga dan bangunan sekolah serta infrastruktur jalan terendam. “Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir ini,” kata Teguh. Data yang diterima dari hasil pengecekan oleh pemerintah desa, untuk jumlah rumah warga yang terendam di tiga desa tersebut tercatat ada sbanyak 1,159 unit rumah warga yang terendam banjir. Rinciannya, Desa Bugel rumah terendam sebanyak 608, sedangkan Desa Sukahaji ada 380 unit rumah dan Limpas 171 rumah yang terendam banjir. Sementara itu, Camat Sukra, Drs H Achmad Mansyur MSi menjelaskan, di wilayahnya ada tiga desa yang terdampak banjir, yakni Desa Bogor, Karanglayung dan Sumuradem. Banjir yang disebabkan lupan tiga sungai itu merendam 1.500 unit rumah warga. Banjir terparah terjadi di Desa Bogor, dengan ketinggian air sekitar 60 sentimeter dan rumah terendam sebanyak sekitar 1.000 unit. Sementara Karanglayung 300 unit dan Sumuradem 200 unit rumah yang terendam dengan ketinggian air mencapai 40 sentimeter. Selain rumah, banjir juga merendam balai desa dan gedung sekolah dasar. Banjir disebabkan selain curah hujan tinggi, juga luapan dari tiga sungai, yakni Sewo, Mansetan dan sungai kecil pembuangan Gabug. (kom)
Banjir Surut, Warga Bersihkan Rumahnya
Rabu 26-02-2020,11:06 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Minggu 29-09-2024,08:00 WIB
Ole Romeny Tersingkir? PSSI Rupanya Lebih Memilih Pemain Ini Jadi Target Naturalisasi, Ternyata....
Minggu 29-09-2024,12:02 WIB
Resmi Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, PSSI Berikan Kode Terbaru untuk Naturalisasi Pemain Lagi
Minggu 29-09-2024,07:42 WIB
FAKTA! Timnas Indonesia Kini Berisikan Pemain Serie-A, Eredivisie, UEL Dan MLS Sangat Berbeda Dengan Dulu
Minggu 29-09-2024,21:30 WIB
Selain Emil Audero, Media Vietnam Rumorkan Pemain Besar Untuk di Naturalisasi, 'Efek Mees Hilgers'
Minggu 29-09-2024,18:30 WIB
Ada 1 Hingga 2 Pemain Naturalisasi Baru Setelah Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, 'Fokus yang Pasti Aja'
Terkini
Senin 30-09-2024,03:00 WIB
Media Vietnam Prediksi Nama Besar yang Dinaturalisasi PSSI Selanjutnya, 'Dari Liga Turki'
Senin 30-09-2024,02:00 WIB
Siap Gabung Timnas! Mauro Zijlstra Konfirmasi Tinggal Tunggu Panggilan, 'Mohon Dukungannya'
Senin 30-09-2024,00:41 WIB
Manchester United Hancur Lebur, Bruno Fernandes Kartu Merah, Ten Hag Out Menggema
Senin 30-09-2024,00:08 WIB
Alasan Pelatih MU Lebih Pilih Imbang, Daripada Menang Lawan FC Twente, Bukan Karena Mees Hilgers, Tapi..
Minggu 29-09-2024,22:08 WIB