Lebih dari 12 Ribu Warga Indramayu Penerima Bantuan Subsidi Upah

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID — Kabar baik bagi masyarakat Kabupaten Indramayu khususnya bagi para pekerja yang gajinya dibawah upah minimum regional (UMR) , pasalnya mereka dinyatakan sebagai penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah, yang saat ini penyalurannya sedang berjalan di Kantor Pos yang ada di wilayah Kabupaten Indramayu.

Pantauan Radar Indramayu di Kantor Pos Indramayu, Kamis (10/7/2025), warga Indramayu yang menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) secara bergantian keluar masuk Kantor Pos untuk mengecek sekaligus mengambil bantuan tersebut.

Ketua Satgas Penyalur BSU Kantor Pos Indramayu, Agung Supriadi mengungkapkan jumlah penerima BSU di Kabupaten Indramayu sebanyak 12.703 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang penyalurannya sejak tanggal 3 Juli 2025.

“Kita hanya ditunjuk oleh pemerintah yaitu Kementrian Ketenagakerjaan (Kemenaker) untuk menyalurkan BSU di Kabupaten Indramayu yang datanya sudah ada dari Kemenaker, awalnya kita dapat data sebanyak 11.810 penerima kemudian ada tambahan 893 orang,” ucapnya.

BACA JUGA:Cuma Unduh Aplikasi Ini Bisa Dapatkan Uang Ratusan Ribu Rupiah, Ini 5 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Terbaru

Disampaikan Agung selama penyaluran BSU tidak ada kendala apapun, bagi warga Indramayu yang dinyatakan sebagai penerima BSU saat dilakukan pengecekan secara mandiri bisa langsung mendatangi Kantor Pos terdekat dengan membawa KTP kemudian dilakukan pengecekan kembali di loket, apabila benar terdaftar Bantuan Subsidi Upah (BSU) senilai Rp600 ribu bisa langsung diserahkan.

“Bisa diambil disemua Kantor Pos di Indonesia ya, di Kabupaten Indramayu ada 21 unit Kantor Pos itu melayani semua penyaluran BSU, Untuk penyalurannya sendiri hingga sekarang sudah sekitar 7.000 an atau 60 persen sudah tersalurkan, sisanya masih terus berjalan,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu penerima BSU, Roni mengatakan Bantuan Subsidi Upah (BSU) di masa-masa saat ini dinilainya sangat membantu bagi para pekerja khususnya yang memiliki anak masih bersekolah, sehingga bantuan yang diterima bisa digunakan sebaik mungkin untuk kebutuhan sekolah anak.

“Kalau yang belum punya anak sekolah ya mungkin untuk tambahan beli beras atau apa, tapi yang punya anak sekolahkan bisa untuk membeli kebutuhan sekolah anaknya, seperti saya ini,” ujarnya. (oni)

BACA JUGA:Demi Jadwal Padat Timnas U-23, Naturalisasi Mauro Zijlstra Dikebut! Menpora Ungkap Progres Terkini