RADARINDRAMAYU.ID - Timnas Indonesia U-17 bersiap menorehkan sejarah baru di ajang Piala Dunia U-17 2025.
Dukungan penuh datang dari para suporter, dan skuad Garuda Muda pun makin percaya diri menghadapi tantangan besar di depan mata.
Bukan hanya sekadar tampil, Timnas Indonesia U-17 mengincar pencapaian yang belum pernah diraih sebelumnya, melangkah jauh di turnamen sepak bola junior paling bergengsi di dunia tersebut.
Pelatih Nova Arianto menyusun kekuatan terbaik dengan mengombinasikan pemain lokal dan tambahan lima pemain keturunan yang siap menyatu demi kejayaan merah putih.
Lima pemain keturunan itu antara lain Matthew Baker, Feike Muller, Floris de Pagter, Deston Hoop, Nicholas Indra.
Dalam grup H, Timnas Indonesia U-17 harus berhadapan dengan lawan berat. Brasil, Honduras, dan Zambia akan menjadi batu ujian seberapa tangguh skuad ini bersaing di level dunia.
Meski tantangan tak mudah, peluang tetap terbuka. Menurut regulasi, dua tim teratas dari setiap grup akan langsung lolos ke babak gugur.
Namun tim peringkat tiga pun masih punya kesempatan jika masuk delapan besar klasemen tim posisi tiga terbaik.
BACA JUGA:Resmi! Klub Liga 1 Bisa Pakai 11 Pemain Asing Musim Depan, Hanya 8 yang Boleh Masuk DSP
Bertambahnya pemain diaspora jadi angin segar. Mereka bukan hanya memperkuat lini teknis, tapi juga membawa pengalaman dan karakter permainan Eropa yang bisa menjadi kejutan bagi lawan-lawannya.
Nova Arianto sendiri memasang target realistis namun ambisius, membawa Timnas Indonesia U-17 menembus 32 besar (fase gugur) untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Harapan ini bukan angan semata, tapi disusun lewat persiapan yang matang.
Susunan pemain yang diprediksi tampil juga membuat publik penasaran. Pola 3-4-3 jadi andalan dengan nama-nama baru yang mulai mencuri perhatian sejak pemusatan latihan.
BACA JUGA:Berapa Persentase Suku Bunga Pada Pengajuan Pinjaman KUR BRI Kedua Kali?